Selebrita
Sentil BPJS Kesehatan, Soal Harta Dorce Gamalama Picu Reaksi Keluarga Hingga Muncul Tudingan ini
BPJS Kesehatan turut dibahas, persoalan harta Dorce Gamalama terus jadi sorotan.pihak keluarga mempertanyakan keberadaan uang donasi.
TRIBUNKALTENG.COM - Hingga kini rupanya persoalan harta Dorce Gamalama terus jadi sorotan. Bahkan masalah BPJS Kesehatan turut dibahas.
Ya, pasca Dorce Meninggal Dunia terjadi polemik pihak keluarga dan anak angkat sang artis.
Mah, paling baru, pihak keluarga mempertanyakan keberadaan uang donasi yang pernah didapat Dorce Gamalama.
Kini makin memanas akibat pihak keluarga mendapatkan informasi bahwa uang donasi yang pernah didapat Dorce Gamalama dari Presiden Jokowi hingga Megawati itu telah habis untuk pengobatan.
Baca juga: Keadaan Uang Donasi Dorce Gamalama Akhirnya Diungkap Keluarga, Dulu Erick Thohir Ikut Menyumbang
Ya, padahal, pihak keluarga mengetahui bahwa pengobatan Dorce Gamalama ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Pada tayangan Youtube Intens Investigasi, Kakak kandung Dorce, Elita mengaku mencurigai kejanggalan dibalik uang hasil donasi tersebut.
Pasalnya menurut Elita, Dorce itu memiliki BPJS Kesehatan.
"Masalah uang kemana perginya, saya gak tahu. Terus berapa dapatnya juga gak tahu. Pernah nanya sih kemana uang sumbangan itu. Katanya buat berobat mama," ungkap Elita.
"Tapi kan berobat itu pakai BPJS, yang bikinnya juga Mimi (keponakan almarhum)," ucap Elita. Pengakuan serupa pun diungkap keponakan kandung Dorce, yang bernama Mimi. Ia mengaku dirinyalah yang membuat BPJS Kesehatan untuk Dorce.
"Biaya dicover oleh BPJS. Pada saat itu, yang mengantar saya dan suami," ungkap Mimi. Disebutkan Elita, bukan tanpa alasan ia mempertanyakan soal uang donasi itu.
"Supaya bisa dilunasi utang-utang Dorce itu, tapi mereka bilang habis buat berobat," tambah Elita.
Maka dari itu, pihak kuasa hukum keluarga kandung menyebut akan mengaudit dana donasi tersebut.
Elita menyebut ada pihak yang diduga ingin menyelewengkan uang donasi penyembuhan Dorce.
Karena dugaan tersebut, pihak Elita ingin sekali melakukan audit uang donasi Dorce yang didapat dari banyak orang, untuk proses penyembuhan.
"Karena pihak mereka (anak angkat Dorce), bilang sudah melunasi utang-utang (Dorce). Makanya muncul lah pertanyaan dan kami meminta uang donasi diaudit," kata Husni Thamrin, kuasa hukum keluarga almarhum. A
udit tersebut Husni menyebut Elita ingin mengetahui berapa total uang donasi yang didapat untuk proses penyembuhan penyakit Dorce. "Berapa total orang menyumbang, berapa total untuk dikembalikan utang. Tapi harus diingat yang berhak melakukan pembayaran pelunasan utang itu bukan mereka," ucap Husni.
"Mereka itu siapa sih? Mereka ngaku anak angkat, saya pertanyakan lagi, anak angkat yang kayak gimana. Ada keberadaan data mereka? Cuma ngga saya singgung," tambahnya.
Menurut kuasa hukum, total donasi yang diterima Dorce dari banyak orang untuk proses penyembuhannya disebut bisa mencapai miliaran rupiah.
"Sekitar Rp 500 juta. Tapi ini masih kasar ya, tapi kita yakin lebih. Marena kita tengok dari wacana itu ada sekian ratus sekian ratus," ujar Husni.
"Barangkali bisa sampai Rp 1 M. Ada via transfer, ada pemberian, Dan ini sedang kita lacak juga," tambahnya.
Husni mengatakan pihaknya sempat melacak ada pengiriman uang sebesar Rp 25 juta.
Tak hanya itu, keluarga menemukan adanya transaksi mengenai pembelian emas diduga dilakukan oleh anak angkat.
"Artinya apa, dia susah tapi menebus emas kok bisa."
"Tiba-tiba yang ngaku anak angkat minta emas nih, ada apa nih. Kan gitu. Jadi indikasi di situ kami tengok," ungkapnya.
Sambil menangis, Elita mengaku ingin permasalahan soal warisan Dorce ini segera selesai. Apalagi saat ini sudah hampir bulan suci Ramadhan.
"Saya tuh pengen puasa, saya tuh sebenarnya gak menginginkan keributan seperti ini, Tapi kalian yang ingin ribut," ucapnya.
Disebutkan Elita juga, sambil menyindir anak angkat, meski miskin, namun ia masih memiliki hati nurani.
"Emang bunda orang gak punya, Dorce orang kaya banyak duit. Tapi orang miskin seperti bunda ini, kami lebih punya hati."
"Jangan anggap remeh bunda, kalian gak punya hati," ucap Elita sambil berderai air mata.
Maka dari itu, keuarga almarhum meminta agar anak angkat Dorce ini mau bersikap baik soal harta warisan ini.
"Tolong, kalian bersikaplah baik sama bunda. Anak Dorce anak bunda juga. Bunda gak ada maksud menginjak kalian," pungkasnya.
* Komunikasi dengan Anak Angkat Tak Jalan
Belum satu bulan kepergian Dorce Gamalama, pihak keluarga sudah diributkan soal penjualan aset warisan sang artis.
Bukan tanpa alasan, rencana penjualan aset warisan itu dikarenakan utang yang dimiliki Dorce Gamalama belum terbayar dan memiliki jumlah besar.
Mimi Hatati, perwakilan keluarga kandung Dorce Gamalama mengatakan, dia bukan tak ingin membayar utang. Hanya saja karena nilai yang cukup besar, dia mengaku tidak sanggup.
Melansir dari Tribun Wow, Mimi curhat tentang dua orang yang mendatangi kediamannya beberapa waktu lalu guna menagih utang.
Lantaran tidak tahu, dia menyarankan kedua orang itu untuk langsung menuju ke rumah anak angkat Dorce Gamalama.
Terlebih, semua aset sang artis, saat ini dibawa oleh anak angkat.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Intens Investigasi, Rabu (9/3/2022).
"Dari temen mama pun yang menghubungi kami, kami sudah bilang dikonfirmasi ke anak angkat."
"Apapun yang berhubungan dengan mama, dokumen hingga aset dipegang anak angkat," kata Mimi.
Kendati demikian, Mimi menjelaskan tak bermaksud tak membayarkan utang keluarga kandungnya.
Namun ia mengungkapkan, nominal utang yang dimiliki Dorce Gamalama cukup besar.
"Bukannya kami tidak mau membayarkan utang, cuma 'kan nilainya tidak sedikit," tuturnya.
Pihak-pihak yang menagih utang juga sudah berkomunikasi dengan anak angkat Dorce Gamalama.
Menurut Mimi, beberapa aset milik Dorce Gamalama akan dijual untuk melunasi utang.
Dalam kesempatan itu, ia belum tahu menahu soal aset apa yang bakal dijual.
"Dan anak angkat itu tidak ada komunikasi dengan kami."
"Mereka bilang anak-anak angkat sudah menjawab ada perencanaan mau jual aset," pungkas Mimi.
Warisan Dorce Gamalama Akan Dibagi Setelah 40 Hari
Nasib warisan yang ditinggalkan Dorce Gamalama dan akan dibagikan untuk keluarga serta anak-anak angkatnya, kini justru disebut tengah menjadi rebutan.
Padahal, melalui sang pengacara, Amelia Mustika, Dorce Gamalama pernah berjanji akan membagikan harta warisannya setelah acara 40 harian.
Hal itu pun kembali ditekankan oleh Amelia Mustika kepada awak media saat ditanya mengenaui harta warisan sang artis.
Melansir Tribunnews, keluarga dari saudara kandung dan anak angkat mendiang Dorce Gamalama sudah bermusyawarah untuk membicarakan soal harta warisan.
"Setelah 40 hari meninggal Bunda Dorce, kami sampaikan wasiatnya," kata Amelia Mustika.
Seluruh harta peninggalan mendiang Dorce Gamalama akan diserahkan ke pihak keluarga.
Amelia Mustika belum menjelaskan rinci harta peninggalan mendiang Dorce Gamalama.
"Saya nggak bisa menyebutkannya sekarang. Yang memberikan juga notaris, bukan saya," ujarnya.
Amelia Mustika membantah kabar saudara kandung dan anak angkat mendiang Dorce Gamalama saling berebut harta peninggalan almarhum.
"Nggak ada yang ribut memperebutkan warisan itu," ucap Amelia Mustika.
Mengenai isu perebutan harta warisan, anak angkat Dorce Gamalama sempat membantah.
Menurut keterangan sang keponakan, Mimi Hatati, Dorce Gamalama memiliki tiga rumah.
Di antaranya rumah di kawasan Lubang Buaya, Jati Bening, hingga Rumah Gadang.
Mimi mengungkapkan, pihak keluarga belum mengetahui isi surat wasiat Dorce Gamalama.
Hal ini disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Cumicumi, Rabu (23/2/2022).
Kendati demikian, ia mengaku sudah ada pertemuan atau pembicaraan mengenai warisan.
"Kalau diserahkan ke notaris, kita sih belum tahu ya," terang Mimi.
"Tapi memang di hari kedua itu kita udah sempat ada pertemuan."
"Sampai saat ini belum ada kesepakatan antara keluarga dan juga anak angkatnya," tambahnya.
Akan tetapi, Mimi ogah berbicara banyak mengenai pembagian harta warisan Dorce Gamalama.
Ia justru meminta agar publik menilai sendiri siapa yang berhak mendapatkan warisan.
Selain itu, Dorce Gamalama disebut masih memiliki dua kakak kandung yang masih hidup.
"Nanti masyarakat aja yang menilai siapa yang berhak, 'kan semua orang juga udah tahu ya."
"Karena bunda itu masih punya dua orang kakak kandung, seibu sebapak," jelas Mimi.
Meski begitu, Mimi membantah apabila pihak keluarga rebutan dengan anak angkat Dorce Gamalama.
Ia hanya meminta perihal harta warisan bisa dibicarakan baik-baik dan mengambil jalan tengah.
"Untuk rebutan kayanya nggak lah ya, untuk apa sih rebutan, nggak lah," imbuh Mimi.
"Kita juga nggak mau rebutan, karena 'kan harta nggak dibawa mati."
"Cuma paling kita bicarakan aja baik-baik," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Mimi turut mengungkap perhatian anak angkat pada Dorce Gamalama.
Ia mengatakan, saat sakit memang empat anak angkat sang presenter tidak menemani langsung.
Justru dirinya mengaku sering menemani bahkan selalu ada ketika kondisi Dorce Gamalama menurun.
"Kalau perhatian setahu aku sih setelah mama yang nge-drop ini ya, tapi ya perhatian kali."
"Dari awal pandemi itu mama udah merasakan sakit, udah mulai curhat kaki bengkak," kata Mimi.
Mimi menjelaskan, kondisinya sebagian besar anak angkat Dorce Gamalama berada di luar kota.
"Dan pada saat itu memang mama jauh dari anak-anak, karena 'kan di luar kota."
"Riski di Surabaya, Fatimah di Jogja, Khadijah saat itu hamil dan baru melahirkan."
"Abu 'kan sekolah di Ternate," tuturnya.
Mimi mengatakan, baru menghubungi Dorce Gamalama ketika masuk rumah sakit kesekian kalinya.
Namun ia menyebut, semua anak angkat langsung pulang ketika diminta untuk datang.
"Jadi saat itu memang mama dekat dan keluar masuk rumah sakit kebetulan sama aku," ungkap Mimi.
"Setelah mama nge-drop yang kedua, udah aku teleponin karena pada saat itu ada percekcokan."
"Aku suruh datang, datang sih anak-anak angkat mama, itu tahun 2021," lanjutnya.
Sebagai informasi, Dorce Gamalama meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit.
Ia dinyatakan terpapar Covid-19 dengan memiliki komorbid diabetes.
Jenazah Dorce Gamalama dimakamkan di TPU Bantar Jati, Jakarta Timur.
Prosesi pemakaman pun dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
( Tribunkalteng.com /surabaya.tribunnews.com )