Liga 1 2021
Benarkah Persib & Barito Main Mata Singkirkan Persipura? Liga 1 2022 Tanpa Tim Sumatera dan Papua
Persipura dan Barito Putera sama-sama terancam degradasi, namun Barito beruntung bisa bermain imbang 1-1 setelah ketinggalan gol saat melawan Persib
TRIBUNKALTENG.COM - Tudingan "main mata" dalam laga Persib Bandung vs Barito muncul usai Persipura akhirnya kena degradasi dari Liga 1 2021 ke Liga 2 musim depan, sementara Liga 1 2022 tanpa tim dari Sumatera dan Papua.
Persipura dan Barito Putera sama-sama terancam degradasi, namun Barito Putera beruntung bisa bermain imbang 1-1 setelah ketinggalan gol saat melawan Persib Bandung.
Nahas, pada laga lain yang dimainkan bareng, Persipura yang menang telak atas Persita harus menerima kenyataan pahit harus turun kasta ke Liga 2 karena kalah selisih gol dari Barito Putera.
Tudingan Persib Bandung 'main mata' untuk menyelamatkan Barito Putera pun muncul karena gol penyeimbang Barito Putera baru terjadi di menit-menit akhir.
Baca juga: Sosok Pelatih Baru PSS Sleman di Liga 1 2022 , Kondisi Barito Putera & Persipura Juga Disorot
Baca juga: Kesedihan Alfredo Vera Seusai Persipura Gagal di Liga 1, Beda Nasib Barito Putera Disentil Suporter
Baca juga: Nasib Uang Suporter & Bonus Persipura Imbas Susul Persiraja dan Persela, Barito Putera & PSS Aman
Selain itu bomber haus gol Persib Bandung, David da Silva gagal mengeksekusi penalti dan beberapa kali menyia-siakan peluang emas meski tinggal berhadapan dengan kiper Barito Putera.
Benarkah tudingan itu? Pelatih Persib Robert Alberts membantah.
"Kami (tim Persib) sudah sepakat dan memiliki keinginan, untuk mencoba menenangkan pertandingan ini. Namun, dari banyak peluang yang tercipta, termasuk penalti yang tidak masuk, tentunya sangat mengecewakan bagi kami," ujarnya seusai laga.
Robert Alberts mengakui keunggulan dalam mendominasi permainan dan skor, tidak mampu dipertahankan timnya hingga akhir pertandingan.
"Ketika kami banyak melakukan penyerangan, lini pertahanan kami justru tidak fokus, dan akhirnya Barito Putera bisa memanfaatkan situasi tersebut, dan mengubah hasil pertandingan," ucapnya.
Setelah ini, lanjutnya, timnya akan langsung fokus ke persiapan untuk mengarungi kompetisi musim depan.
Sementara Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan mengaku, sangat bersyukur atas hasil pertandingan yang diperoleh timnya.
"Kami patut bersyukur kepada Allah SWT atas apa yang kami dapatkan hari ini, karena sejujurnya tim kami tampil di bawah peforma biasanya. Bahkan, ketakutan saya terbukti, saat melihat para pemain tampil dengan sangat tegang dan penuh beban, temasuk kiper kami tadi gerd nya sempat kambuh, karena stres," ujarnya.
Rahmad Darmawan menilai, meskipun dirinya menilai timnya dinaungi keberuntungan, namun para pemain terus menunjukkan kerja keras untuk mengejar ketertinggalan di sepanjang pertandingan.
Nasi telah menjadi bubur, Persipura akhirnya harus terdegradasi karena finish di posisi ke-16 di Klasemen Liga 1 2021.
Tim Mutiara Hitam hanya mampu mengoleksi 36 poin dar 34 laga Liga 1 musim 2021-2022.