Gegara Suara Motor, Siswa SMA Ini Meninggal karena Kepala Dipukuli Pakai Helm Oleh 4 Orang
Pengeroyokan dengan memukulkan helm berulang kali ke kepala mengakibatkan seorang remaja 16 tahun meninggal
TRIBUNKALTENG.COM, MAKASSAR - Pengeroyokan dengan memukulkan helm berulang kali ke kepala mengakibatkan seorang remaja 16 tahun meninggal dunia.
Pengeroyokan terhadap siswa SMA itu dilakukan oleh empat orang yang tiga di antaranya juga masih remaja berumur belasan tahun.
Mereka membabi buta menghantamkan helm ke kepala korban hingga pingsan.
Keempat orang tersangka pengeroyokan sekaligus penganiayaan yang sudah diamankan polisi itu adalah FE alias Exel (17), MA (18), MF (17) RS (17) dan SS alias Saldi (21).
Baca juga: Tiga Pelaku Pengeroyokan Warga Jalan Pantung Kota Palangkaraya Ditangkap di Jalan Mendawai
Baca juga: Pelaku Terduga Pengeroyokan di Kafe Banjarmasin Diringkus Polisi, 3 Diantaranya Anak di Bawah Umur
Baca juga: Ricuh saat Rakerprov KONI Kaltim Berujung Pemukulan & Pengeroyokan Dilaporkan ke Polisi
Keempatnya sudah "dijemput" polisi di rumah masing-masing oleh Tim Resmob Polda Sulsel.
Sementara korban yang dikeroyok pada akhir pekan kemarin adalah Alfaradi (16), warga Jalan Pannampu, Makassar.
Kejadian bermula saat saat Alfaradi bersama dua temannya berboncengan tiga di Jalan Rappocini Raya Makassar.
Alfaradi yang baru saja mengisi bahan bakar di SPBU Rappicini, melanjutkan perjalanan ke arah Jalan Rappicini Raya.
Belum jauh dari SPBU, ia pun dihampiri pelaku yang juga berkendara motor.
Saat memepet motor Alfaradi, pelaku langsung menghantam helm ke arah kepala Alfaradi.
Melihat aksi pemukulan itu, satu dari dua teman Alfaradi pun meloncat dari motor.
"Pelaku langsung melepas helm yang digunakan kemudian memukulkan korban (Alfaradi) dan saksi secara berulang kali," kata Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Dharma Negara, Minggu (27/3/2022) malam.
Alfaradi oleng akibat hantaman helm pelaku, lanjut Kompol Dharma, pun menabrak pohon di pinggir jalan dan terjatuh.
"Korban (Alfaradi) yang pada waktu itu membawa motor sudah tidak konsentrasi sehingga menabrak pohon di pinggir jalan," ujarnya.
Keberingasan para pelaku, rupanya tidak berhenti di situ saja.
Alfaradi yang terjatuh, masih saja dipukuli para pelaku menggunakan helm hingga tak sadarkan diri.
"Pelaku tetap memukul korban dengan menggunakan helm sehingga korban meninggal," ungkapnya.
Usai melancarkan aksi pengeroyokan itu, para pelaku kabur.
Sementara Alfaradi yang tergeletak pun dibawa temannya ke RS Faisal untuk mendapatkan perawatan.
Namun, nahas nyawa pelajar SMA itu tidak tertolong lagi atau dinyatakan meninggal dunia.
Motif pengeroyokan para pelaku terhadap Alfaradi, lanjut Kompol Dharma, dipicu ketersinggungan saat berkendara.
Para tersangka terganggu oleh suara motor yang digeber Alfaradi
"Dari hasil introgasi awal, menurut terduga pelaku melakukan penganiayaan tersebut dipicu karena korban (Alfaradi) dan temannya sedang geber-geber gas sehingga terduga pelaku dan rekannya merasa tersinggung dan melakukan pengejaran," tuturnya.
Saat ini, ke lima terduga pelaku diserahkan ke Polrestabes Makassar, untuk menjalani proses hukum. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pelajar SMA di Kota Makassar Tewas Usai Kepala Dihantam Helm Berulangkali,
