Nisfu Syaban 2022

Apa Keistimewan Malam Nisfu Syaban? Berikut Amalan Nisfu Syaban Dapatkan Pengampunan Dosa

Nisfu Syaban 2022 jatuh pada Jumat 18 Maret 2022 besok, namun prosesi amalan Nisfu Syaban jelang Ramadhan 2022 dimulai malam ini

Editor: Dwi Sudarlan
Kolase Sriwijaya Post
Ilustrasi Malam Nisfu Syaban yang disarankan bagi sobat muslim untuk memperbanyak ibadah. 

TRIBUNKALTENG.COM - Nisfu Syaban 2022 jatuh pada Jumat 18 Maret 2022 besok, namun prosesi amalan Nisfu Syaban jelang Ramadhan 2022 dimulai malam ini, berikut keistimewaannya.

Jelang Ramadhan 2022, sobat mulim akan menyambut malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak ibadah karena menyakini sebagai malam pengampunan dosa.

Malam Nisfu Syaban diperingati setiap hari ke-15 di bulan Syaban,.

Malam tersebut dipercaya sebagai malam di mana pintu taubat dibuka selebar-lebarnya.

Baca juga: 18 Maret Malam Nisfu Syaban 2022, Simak Amalan, Doa dan Niat Puasa Nisfu Syaban Jelang Ramadhan 2022

Baca juga: Kumpulan Ucapan Malam Nisfu Syaban 2022 Berisi Doa dan Permintaan Maaf, Cocok untuk Medsos

Baca juga: Kapan Malam Nisfu Syaban 2022? Berikut Doa, Niat Puasa dan Anjuran Ibadah dari Ustaz Abdul Somad

Malam Nisfu Syaban menjadi kesempatan bagi umat muslim untuk memohon ampun kepada Allah SWT.

Maka, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan Nisfu Syaban dan meminta ampunan.

Apa sajakah amalan Nisfu Syaban yang dianjurkan?

1. Baca Surah Yasin 3 x

Setelah sholat Isya pada malam Nisfu Syaban, dianjurkan untuk membaca Surah Yasin sebanyak 3 kali.

Setiap kali menyelesaikan membaca untuk berdoa meminta ampunan, rezeki dan umur panjang.

Meski sesungguhnya, pengampunan Allah selalu ada sepanjang waktu.

Namun dalam sebuah keterangan hadis, pada malam Nisfu Syaban, Allah memberikan ampunan sebanyak bulu domba.

Hal tersebut sebagaimana diterangkan dalam hadis sebagai berikut.

"Di malam Nisfu Sya'ban, Allah 'Azza Wa Jalla turun ke langit dunia dan memberikan ampunan sebanyak bulu domba yang dimiliki oleh suku Kalb," HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah.

2. Berpuasa

Dianjurkan berpuasa yang berbukanya sudah memasuki malam Nisfu Sya'ban.

Hal ini sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW bahwa beliau ingin diangkat amalnya selama satu tahun ketika dalam keadaan berpuasa.

"Syaban itu bulan antara Rajab dan Ramadhan. Bulan ini banyak diabaikan oleh umat manusia, padahal dalam bulan ini (Sya'ban) amal-amal hamba itu diangkat (dilaporkan) kepada Tuhan Alam Semesta. Aku ingin amalku diangkat (dilaporkan) kepada Allah sedangkan aku dalam keadaan berpuasa," kata hadis Nabi Muhammad SAW.

Dikutip dari Tribunnews.com menurut Ustaz Abdul Somad dalam video ceramahnya anjuran puasa saat nisfu Syaban adalah daif atau lemah.

3. Ibadah Sepertiga Malam

Bulan Syaban ini dikenal dengan bulan penuh pengampunan, maka beberapa ibadah malam sampai waktu fajar esok harinya sangat dianjurkan.

Hal ini lantaran pada waktu tersebut Allah turun ke langit-langit bumi untuk memberikan penawaran.

Penawaran tersebut meliputi pengampunan dosa, pemberian rezeki, keselamatan dan penawaran lainnya.

4. Memperbanyak Doa

Anjuran untuk memperbanyak doa selama bulan ini tertuang dalam hadis riwayat Abu Bakar bahwa Rasulullah bersabda:

“(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).

Ilustrasi berdoa di malam Nisfu Syaban.
Ilustrasi berdoa di malam Nisfu Syaban. (Bangka Pos/Istimewa)

5. Membaca Dua Kalimat Syahadat

Dua kalimat syahadat adalah kalimat yang mulia.

Kalimat tersebut baik dibaca kapan pun dan di mana pun, terutama ketika malam nisfu syaban. Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan:

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللّٰهِ

artinya : Tidak ada Tuhan Selain Allah, Muhammad Rosulullah

6. Perbanyak Istighfar

Istighfar adalah salah satu cara untuk meminta ampunan kepada Allah SWT. Sebab, sebagai manusia tentu kita tak luput dari kesalahan dan dosa.

Oleh karena itu, memperbanyak istigfar diharapkan bisa diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT, terutama ketika malam nisfu syaban. Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.” (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved