Liga 1 2022
Persita Menanti, Posisi di Klasemen Turun, Internal PSS Jutru Berubah, Simak Alasannya
Jadwal Liga 1 2021/2022 PSS vs Persita adalah pada Jumat (11/3/2022) tayang jam 15.15 WIB lewat Live Streaming TV Online Vidio. Internal PSS berubah
TRIBUNKALTENG.COM - Di tengah butuh stabilitas baik permainan maupun ruang ganti, PSS Sleman justru harus mengalami perubahan manajemen.
PSS Sleman akan segera mengganti asisten manajer mereka.
PSS Sleman tengah dalam kondisi tak baik-baik saja.
Posisi Super Elang Jawa – julukan PSS – terbilang masih belum aman dari zona degradasi.
Bahkan posisi mereka turun di klasemen usai hasil sidang Komdis PSSI terkait laga Persipura vs Madura United keluar.
Persipura dihukum pengurangan 3 poin dan dinyatakan kalah WO atau setara 3-0 dari Madura United.
Baca juga: Hasil Sidang Komdis PSSI tak Adil, Jadi Kalimat yang Diucap Pelatih Persipura Jayapura
Baca juga: Kabar Persipura dan Barito Putera Tak Ada di Daftar Liga 1 2022 Menghilang, Persiraja ke Liga 2
Dengan hasil sidang Komdis PSSI tersebut, Madura United mendapatkan tambahan 3 poin.
Ditambah hasil imbang di pekan 30 lawan Barito Putera, Madura United kian naik peringkat ke posisi 11 dengan 35 poin dari 29 pertandingan.
Apalagi Persikabo juga menang atas Persela di pekan 30, yang membuat poin mereka kini jadi 34 dan membuat PSS kian tergeser.
Sementara PSS Sleman masih mengoleksi 32 poin dari 29 pertandingan dan ada di posisi 14.
PSS hanya berjarak 4 poin dari Barito Putera yang ada di posisi 15, batas aman zona degradasi.
PSS Sleman sendiri akan melawan Persita Tangerang di pekan 30 Liga 1 2022.
Baca juga: Link Live Streaming Vitesse Arnheim vs AS Roma, Bek Jose Mourinho Bicara Kans Liga Konferensi Eropa
Jadwal Liga 1 2021/2022 PSS vs Persita adalah pada Jumat (11/3/2022) tayang jam 15.15 WIB lewat Live Streaming TV Online Vidio.
Kemenangan jelas sangat berarti untuk mendongkrak poin.
Namun, kini justru internal PSS mengalami perubahan.
M Eksan resmi tak lagi menjadi Asisten Manajer PSS Sleman, Selasa (8/3/2022) kemarin.
Kepada Tribun Jogja ia mengatakan jika alasannya bukan karena performa tim berjuluk Super Elang Jawa itu sedang terpuruk.
"Kalau karena performa tim tentu tidak. Alasannya karena kontrak saya di PSS memang sudah habis Senin (7/3/2022) kemarin. Dan dari direksi tidak ada perpanjangan kontrak, jadi saya pamit dari PSS Sleman," ujarnya saat berbincang melalui sambungan telepon.
Eksan juga menegaskan kalau dirinya tidak memiliki masalah apapun dengan jajaran manajemen maupun pelatih dan pemain.
Justru ia menyatakan berat hati meninggalkan PSS Sleman yang saat ini sedang dalam kondisi terpuruk lantaran mendapat tiga kali kekalahan beruntun di BRI Liga 1 2021.
"Waktu saya pamit, pemain pada kaget juga saya sudah tidak di PSS lagi. Kalau saya pribadi cukup berat meninggalkan PSS ketika kondisinya sedang seperti saat ini. Mereka butuh motivasi juga, tapi mau bagaimana lagi kontrak saya habis," jelasnya.
"Tapi kalau saya tetap all out untuk PSS, kalau nanti masih dibutuhkan bantuannya pasti siap," sambung Eksan.
M Eksan memang sudah bersama PSS Sleman dengan posisi sebagai Asisten Manajer selama kurun waktu 3 tahun.
Awalnya, ia masuk ke manajemen karena diminta untuk membantu tim kebanggaan warga Sleman itu berjuang mengarungi kompetisi.
Sempat menolak karena memiliki kesibukan bekerja di PDAM, pada akhirnya Eksan mau mengabdi di PSS, tim yang juga telah membesarkan namanya ketika masih aktif menjadi seorang pemain.
Baca juga: Penalti Beto Kirim Persiraja ke Liga 2, Imbas Barito Putera & Madura United Bermain Imbang
Dahulu, Eksan merupakan striker PSS Sleman yang cukup ditakuti oleh lawan-lawannya. Prestasinya yang paling diingat ketika ia mengantarkan Super Elja promosi ke Divisi Utama untuk pertama kalinya pada tahun 2000.
Sehingga pekerjaan di PDAM yang saat ini digelutinya, tak lepas dari peran PSS Sleman yang dulu memboyongnya dari Kulonprogo.
"Yang jelas PSS ini sudah jadi bagian yang tak bisa lepas dari hidup saya, cuma saya juga harus tetap hormati kontrak yang ada," tegas Eksan.
Meski berat hati meninggalkan PSS, Eksan mengatakan tetap memberikan motivasi bagi para pemain agar menuntaskan sisa laga dengan hasil positif. Pria yang juga dulu sempat membela Persiba Bantul itu bahkan sudah berencana untuk bertolak ke Bali mendampingi tim pada bulan Maret ini.
"Selama putaran 4 saya memang jarang ke Bali, dan bulan Maret ini sebetulnya sudah ada rencana ke Bali jelang tim lawan Persipura. Tapi ternyata saya tidak mendapat perpanjangan kontrak. Tapi tidak masalah, saya tetap kasih motivasi dan saya tetap berikan yang terbaik. Jangan sampai terseok-seok," tukasnya.
Bagi Eksan mengabdi di tim yang telah memberi banyak hal dalam hidupnya merupakan sebuah kehormatan. Posisinya sebagai asisten manajer cukup strategis mengingat ia merupakan eks pemain PSS sehingga paham bagaimana memperlakukan pemain.
Ke depan M Eksan belum menentukan nasibnya apakah bakal berkarir di manajemen sepak bola lagi atau tidak. Namun ia mengatakan tidak menutup kemungkinan bisa diperbantukan di Akademi PSS Sleman.
"Rencana ke depan belum tahu apakah saya akan diperbantukan di akademi atau tidak, untuk pembicaraan belum ada, tapi bisa jadi saya bisa bantu ke sana," tandasnya.
Berita ini sudah tayang di Tribun Jogja dengan judul Asisten Manajer PSS Sleman, M Eksan Hengkang Bukan Karena Faktor Performa Tim Sedang Turun
