Giliran Barito Putera Ada di Daftar Degradasi ke Liga 2 Gantikan Persipura, Persiraja Pasrah

Dengan begitu, ambisi Persipura Jayapura untuk meloloskan diri dari jeratan zona degradasi semakin sulit untuk di realisasikan.

Mengingat laga di Liga 1 2021 tinggal menyisakan lima pertandingan.

Andai benar Persipura Jayapura terdegradasi ke Liga 2 2022 di akhir musim maka Liga 1 musim depan akan kehilangan kontestan dari tanah Papua.

Tak hanya kehilangan satu-satunya kontestan dari tanah Papua, namun para pecinta Liga 1 musim depan juga akan kehilangan salah satu tim dengan sejarah historis terbaik.

Kilas balik 8 tahun silam, Persipura Jayapura pernah menorehkan prestasi membanggakan bagi persepakbolaan di Indonesia.

Klub berjuluk Mutiara Hitam saat itu sukses lolos hingga babak semi final Piala AFC 2014.

Kala itu Persipura Jayapura berhasil menyingkirkan juara bertahan Piala AFC saat itu Kuwait FC dengan skor agregat 8-4.

Persipura Jayapura yang saat itu masih memiliki Boaz Solossa dan Titus Bonai berhasil cetak sejarah tim pertama asal Indonesia yang berhasil meraih prestasi tertinggi di kancah asia.

Sejak saat itu, Persipura Jayapura terus diperhitungkan di kancah Asia dan menancapkan kegarangannya di Liga Domestik.

Namun nahas, 7 tahun berselang, cerita manis dan historis mutiara-mutiara asal Papua berpotensi tak dapat disaksikan lagi para pecinta Liga Indonesia.

Patut dinantikan, akankah Persipura Jayapura dapat lolos dari lubang jarum jeratan zona degradasi di Liga 1 2021.

Atau malah terjadi sebaliknya Mutiara Hitam harus menelan pil pahit terdegradasi ke Liga 2 2022.

Sementara Persiraja Banda Aceh masih terbenam di dasar klasemen sementara dengan 13 poin dari 29 partai.

Selain Persiraja, zona merah juga diisi oleh Persela Lamongan di peringkat ke-17 dengan 20 angka dari 28 pertandingan dan Persipura Jayapura di posisi ke-16 dengan 26 poin dari 28 laga.

Empat klub di atasnya juga masih harap-harap cemas karena hanya terpaut sedikit poin dari Persipura di batas terakhir zona degradasi. Pertama Barito Putera di peringkat ke-15 dengan 27 angka dari 29 partai.