Kisah Hidup
Kisah Nelson Selamat dari Serangan KKB Papua: "Mereka Masuk Tenda dan Langsung Eksekusi Teman-teman"
Nelson Sarisa adalah satu-satunya pegawai PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang selamat dari pembantaian KKB Papua
Barang yang ada hanya berupa pakaian. Salah satu barang yang diambil Nelson adalah sarung.
"Semua penuh darah. Barang-barnag sudah dibawa mereka," bebernya.
Nelson mengungkapkan, pembantaian dilakukan ketika tengah beristirahat di tenda sebelum melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.
Dia menceritakan bahwa KKB Papua saat itu ada sekitar 10 orang membawa senjata tajam dan senjata api.
Mereka masuk ke dalam kamp dan melakukan penyerangan.
Ada delapan orang yang tewas dalam peristiwa tersebut, satu di antaranya anak kepala suku yang mendampingi para pekerja.
"Semua sudah habis, iya, semuanya, satu kumpulan. Tujuh orang dibantai," katanya.
"Saya yang lari, pas mereka masuk, saya lari ke luar. Masuk ke jurang," ungkapnya dikutip dalam video yang tayang di Kompas TV.
Setelah melihat situasi aman, Nelson lalu mengirimkan kode bahaya dengan melambaikan tangan ke kamera CCTV untuk meminta pertolongan.
Tim Satgas Operasi Damai Cartenz kemudian melakukan konsolidasi untuk melakukan evakuasi seluruh korban meninggal dunia dari TKP.
Korban dievakuasi
Akhirnya, Senin (7/3/2022), jenazah delapan pekerja PT PTT korban pembantaian KKB Papua di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak akhirnya berhasil dievakuasi ke Timika.
Delapan pekerja itu adalah Bona Simanulang, Bili Gadi Balien, Renal Tagase, Bebi Tabuni, Jamaludin, Eko Satiansyah, Syahril Nurdiansyah, Ibo.
Evakuasi jenazah tersebut menggunakan pesawat Rimbun Air PK-OTJ dan tiba pada pukul 12:02 WIT di Bandara Mozes Kilangin Timika.
Berdasarkan pemantauan Tribun-Papua.com, jenazah dibawa satu kali dan masih dibungkus menggunakan 8 kantong jenazah kemudian dibawa menjuju RSUD setempat.