Berita Kaltim

Penganiayaan Keji oleh 2 Santri Jadi Penyebab Guru Ponpes di Samarinda Tewas, 7 Pukulan Bertubi-tubi

Terungkap melakukan aksi penganiayaan terhadap gurunya, dua santri AB (15) dan HR (15) menganiaya gurunya 7 pukulan hingga tewas

Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTIM.CO/HO/Humas Polresta Samarinda
Press release di Mapolresta Samarinda terkait dua santri yang menganiaya gurunya hingga tewas. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMARINDA – Terungkap melakukan aksi penganiayaan terhadap gurunya, dua santri AB (15) dan HR (15) anak di bawah umur ini sempat melakukan penyamaran.

Dalam upaya penyamaran ini, AB menggunakan sebuah topeng monyet, sedangkan HR menggunakan jaket bertutup kepala (hoodie).

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli dalam press release, Jumat (25/2/2022), menjelaskan, sebenarnya kedua pelaku remaja ini hanya berniat membuat gurunya tersebut pingsan agar bisa mengambil kembali ponsel milik HR.

"Kebetulan di lokasi tersebut terdapat balok-balok kayu sisa bangunan. Jadi masing-masing dari mereka mengambil satu untuk memukul korban," terangnya.

Kombespol Ary Fadli menyebutkan, para pelaku memukul korban bertubi-tubi sebanyak 7 kali yang menyebabkan luka robek besar pada bagian kepala, luka berat pada pelipis serta luka pada leher dan punggung belakang.

Baca juga: Ustaz Ponpes di Samarinda Meninggal, Diduga Dikeroyok Orang Tak Dikenal, Luka Parah di Kepala

Baca juga: Warga Sekitar Ruko Kompleks Mahakam Square Geger, Ditemukan Pemuda Tewas di Dermaga di Samarinda

Baca juga: Remaja Tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda Akhirnya Ditemukan Dalam Keadaan Meninggal Dunia

Dari barang bukti yang terlihat, nampak jelas di salah satu kayu terdapat sebuah paku, yang dimungkinkan menyebabkan luka korban begitu berat.

Korban sendiri ditemukan warga tepat di samping Pondok Pesantren Al Madina, Jalan Assaadah, RT 18, Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda, tempat Ustad yang diketahui bernama Eko Hadi Prasetya (43) mengajar.

"Ditemukannya pukul 06.30 WITA, langsung dibawa ke rumah sakit. Tapi Pukul 07.00 WIT, korban meninggal dunia," terangnya.

Kejadian ini menyita banyak perhatian publik. Dan untuk diketahui, korban meninggalkan seorang istri dan 6 orang anaknya yang masih kecil. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul 7 Pukulan Bertubi-tubi dari Dua Santri Jadi Penyebab Guru Ponpes Meninggal Dunia.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved