Wisata Palangkaraya
Karena Obesitas dan Malas Gerak, Jatah Makan Buaya di Tempat Wisata KumKum Palangkaraya Dikurangi
Buaya yang menjadi salah satu koleksi Tempat Wisata KumKum itu berbadan cukup besar dengan panjang sekira 3 meter
Penulis: Lidia Wati | Editor: Dwi Sudarlan
Hal itu diakui Marcus Tuwan. Dia pun mengatakan buaya itu sudah obesitas alias kegemukan.
"Dulu seminggu 2 kali diberi makan berupa ayam utuh yang sudah bersih. Namun buaya jadi obesitas sulit bergerak, jadi sekarang seminggu 1 kali dia diberi makan seekor ayam," ungkap Marcus Tuwan.
Soal kandang buaya, Marcus Tuwan mengaku kurang ideal.
Pasalnya, karena bocor maka kandangnya sering tergenang air saat hujan.
Jadi habitat hidup buaya di darat dan air tidak tidak terpenuhi di kandang tersebut.
Meski demikian, Marcus Tuwan mensyukuri sejak menghuni di Tempat Wisata KumKum buaya itu sehat dan gemuk hingga sekarang.
Mengenai izin pemeliharaan, pria yang menjadi Damang itu mengatakan buaya yang dipelihara sejak kecil di penangkaran sudah tidak memiliki ifat liar, sehingga dapat dipelihara mengacu kepada aturan yang berlaku.
Untuk kebersihan kandang buaya, tidak sembarang orang yang dapat membersihkannya sekaligus memberi makan kepada hewan tersebut. (*)
.