Kader Partai Bikin Patung Banteng Celeng, Ketua PDIP Solo Sebut Tidak Terkait Pilpres 2024
Kini patung Banteng Celeng ada di Solo, terpasang di Taman Sunan Jogo Kali, Kelurahan Pucangan, Kecamatan Jebres, Solo
Namun, salah satu bentuk shio itu dibuat menyerupai Banteng celeng.
Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan, patung itu tidak ada hubungannya Pilpres dan sebagainya.
Sebab, keputusan siapa calon yang diusung partai sepenuhnya merupakan wewenang ketua Umum PDIP.
"Tidak ada makna khusus," ucapnya.
"Mau gajah celeng yo wes ben (biarkan saja). Saya apresiasi anak-anak buat itu. Kader partai punya kreativitas tidak apa-apa," ujarnya.
Komentar pengamat
Munculnya istilah banteng dan celeng menurut pengamat psikologi politik UNS Solo, Moh Abdul Hakim merupakan imbas tindakan aksi-reaksi.
"Bentuk labelisasi negatif, seperti Kampret dan Cebong dulu. Tujuannya membuat garis tegas antar kader yang dianggap loyal atau membangkang," ungkap dia kepada TribunSolo.com..
Dengan begitu menurut dia, kader yang pro Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 akan berpikir dua kali karena akan dianggap kelompok celeng.
"Entah disadari maupun tidak, akan memperkuat friksi-friksi di internal partai," jelasnya.
Pada akhirnya, pelabelan tersebut akan digunakan untuk menyerang siapapun kelompok yang tidak disukai, sehingga akan memperlebar jarak antar kader. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Di Solo Ada Patung Banteng Celeng, FX Rudy Sebut Tak Ada Hubungan dengan Pilpres 2024,