Liga 1 2021
Langkah Buruk PSIS Semarang di Liga 1 Disentil Dragan, Rahmad Darmawan Ucap Pesan Penting
Hasil Liga 1 2021 antara PSIS Semarang vs Barito Putera, skor akhir 1-2 menjadi 3 poin perdana pelatih Rahmad Darmawan namun catatan buruk Dragan.
TRIBUNKALTENG.COM - Hasil Liga 1 2021 antara PSIS Semarang vs Barito Putera, skor akhir 1-2 menjadi 3 poin perdana pelatih Rahmad Darmawan namun catatan buruk Dragan Djukanovic.
Ya, PSIS Semarang tumbang dari Barito Putera dengan skor 1-2 pada laga pekan ke-24 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (10/2/2022).
Ya, Barito Putera membuka keunggulan pada menit ke-10, simak Klasemen Liga 1 selengkapnya.
Catatan kekalahan ini membuat langkah buruk PSIS Semarang karena belum pernah menang dalam lima laga berturut-turut.
Baca juga: Cegah Covid-19, Timnas Indonesia Carter Pesawat Khusus ke Piala AFF U-23 2022 di Kamboja
Baca juga: Keahlian Bruno Moreira Dibongkar Kapten Persela Lamongan Jelang Lawan Persebaya Surabaya di Liga 1
Kekalahan PSIS Semarang ini tidak lepas dari banyaknya pemain yang absen karena hasil swab PCR tes menunjukkan hasil positif.
13 pemain dan 3 official positif Covid-19 jelang menghadapi Barito Putera.
Banyak pemain inti yang harus absen semisal Wallace Costa, M Rio Saputro, Jonathan Cantillana, Komarodin, hingga Septian David Maulana.
Bahkan pada laga melawan Barito Putera, PSIS Semarang hanya memiliki satu penjaga gawang.
Di sisi lain, ada 4 pemain yang memang dipastikan absen yaitu Wahyu Prasetya dan Finky Pasamba yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning.
Lalu ada Alfeandra Dewangga Santosa serta Pratama Arhan yang dipanggil Timnas Indonesia.
Baca juga: Juergen Klopp Bahagia Mo Salah Kembali ke Liverpool, Rodgers Pusing Leicester Hilang 5 Pemain
Dragan kecewa dengan sisi non teknis yang membuat tim PSIS Semarang kalah.
Dia dibuat bingung dengan hasil tes Covid-19.
Sempat disebut seluruh pemain negatif Covid-19, tak lama berselang PSIS Semarang mendapat kabar ada 16 orang di dalam tim yang hasil tesnya positif.
"Sangat sulit berbicara tentang hasil pertandingan dalam situasi sulit saat ini."
"Ke depan pihak penyelenggara kompetisi harusnya lebih paham karena kami hidup dari sepak bola," kata Dragan dikutip Tribunkalteng.com melalui Tribunjateng.com, Kamis (10/2/2022).
