Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya Harapkan Pers Nasional yang Idealis dan Profesional

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Hari Pers Nasional yang diperingati tiap 9 Pebruari didahului dengan sejarah yang panjang.

Hari Pers Nasional menjadi peringatan rutin tahunan sejak 1985 silam yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1985 dan ditandatangani oleh Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985.

Dalam Keppres tersebut disebutkan pers Indonesia memiliki sejarah perjuangan dan peranan penting guna melaksanakan pembangunan dan pengamalan Pancasila.

Berdasar itu, Dewan Pers menggelar  peringatan Hari Pers Nasional setiap tahun secara bergantian di setiap ibu kota provinsi se-Indonesia.

Baca juga: Danrem 102 Panju Panjung dan Kapolda Kalteng Gowes Bareng Tingkatkan Sinergitas TNI-Polri

Baca juga: Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya Temui Tokoh Pers Kalimantan HG Rusdi Effendi

Baca juga: NEWS VIDEO, Danrem 102/Pjg Gowes Bareng dan Silaturahmi Bersama Jurnalis dan Komunitas Sepeda

Sejarah Hari Pers Nasional juga tidak terlepas dari berdirinya organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Tanggal peringatan Hari Pers Nasional bertepatan dengan berdirinya PWI pada 9 Februari 1946 di Surakarta, Jawa Tengah.

Tahun, tema Hari Pers Nasional atau HPN 2022 adalah "Membangun Kedaulatan Nasional di Tengah Digitalisasi Global".

Tema ini sangat relevan dengan era kekinian yang semua sendi kehidupan telah dirambah media digital.

Komandan Korem 102/Pjg, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, SE, MM sebagai sosok yang sangat paham bahwa pers menempati posisi yang strategis dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ini, mengucapkan "Selamat Hari Pers Nasional 2022", disertai harapan agar pers nasional selalu menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme dan profesionalisme.

"Di era saat ini, idealisme dan profesionalisme bagi pers nasional mutlak diperlukan. Hal ini untuk memastikan terwujudnya peran besar pers dalam berperan aktif membangun kedaulatan nasional di tengah digitalisasi global. Dengan idealisme, maka pers akan tetap berintegritas, kendati terpaan pragmatisme terus menghadang. Sedangkan dengan profesionalisme, pers akan tetap eksis dengan beradaptasi secara utuh di era apapun," tegas  Danrem 102/Pjg, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya.

Menurut Danrem, pers juga harus mampu berperan menciptakan suasana yang aman dan kondusif dengan pemberitaan yang objektif dan berimbang serta konstruktif.

Pers harus satu frekuensi dengan pemerintah, TNI, Polri dan elemen masyarakat lainnya, sehingga tercipta kebersamaan yang utuh dalam pembangunan menuju kesejahteraan bersama. (*)