Berita Palangkaraya

Bocah Usia 10 Tahun Penderita Epilepsi Ditemukan Tak Bernyawa Mengapung di Sungai Kahayan

Hilang selama beberapa hari, bocah berusia 10 tahun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Sungai Kahayan. hal itu diungkapkan Kapolsek Pahandut

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TIM ERP untuk Tribunkalteng.com
Evakuasi korban tenggelam bocah 10 tahun ditemukan di Sungai Kahayan, Selasa 98/2/2022) kemarin. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Hilang selama beberapa hari, bocah berusia 10 tahun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Sungai Kahayan.

Anak laki-laki ter berinisial AJ (10) yang diduga tenggelam dan ditemukan mengapung di Sungai Kahayan dekat lanting warga. Setelah diketahui menghilang dari rumah

Kapolsek Pahandut AKP Susilowati mengatakan, AJ dikabarkan hilang dalam beberapa hari sebelum ditemukan mengapung di Sungai Kahayan.

“Jenazah AJ ditemukan oleh seorang warga yang sedang memancing di dekat lanting, sekira pukul 04.00 WIB,” jelasnya saat dikonfirmasi Tribunkalteng.com, Rabu (9/2/2022).

Lokasi ditemukannya jenazah AJ di Jalan Rindang Banua, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Baca juga: Tim SAR Gabungan Gunakan Rotan untuk Temukan 2 Orang Hilang, Diduga di Dasar Sungai Kahayan

Baca juga: Basarnas Kota Palangkaraya Evakuasi Jenazah Mengapung di Sungai Kahayan Diduga ABK Kapal

“Setelah mendapat laporan dari salah seorang warga, petugas dari Polsek Pahandut dan Tim Relawan Emergency Response Palangkaraya (ERP) langsung menuju lokasi kejadian.

“Korban langsung dievakuasi oleh tim yang bertugas, kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan visum,” ujar AKP Susilowati.

Menurutnya, dari keterangan keluarga AJ juga mengidap penyakit bawaan epilepsi.

“Pihak keluarga juga sudah meminta pada Polsek Pahandut untuk tidak melanjutkan penyelidikan,” ujar Kapolsek Pahandut.

Baca juga: NEWS VIDEO, BREAKING NEWS, Kapal Tenggelam di Sungai Kahayan 2 Orang Hilang, 3 Orang Selamat

Selain itu, selama hilang beberapa hari, pihak keluarga tidak melapor pada Polsek Pahandut.

“Keluarga juga sudah merelakan kepergian almarhum anaknya AJ, jadi kami tidak melakukan penyelidikan. Bahkan tidak ada yang mengetahui bagaimana AJ sampai tenggelam,” terang AKP Susilowati.

Jenazah AJ pun langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan beberapa jam setelah ditemukan. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved