Ultras AS Roma Geruduk Kantor FIGC Jelang Lawan Inter di Coppa Italia, Buntut Ucapan Mou di Serie A

Dikutip dari media DAZN, Mourinho mengatakan Roma tidak mendapatkan keuntungan dari keraguan karena mereka "kecil di mata orang kuat" di Liga Italia.

Baca juga: Jadwal Piala Dunia Antarklub Siaran Live TVRI, Chelsea vs Al Hilal & Palmeiras vs Al Ahly

"Saya berbicara dengan wasit, karena menurut saya dia salah," tambah Mourinho dalam konferensi persnya dikutip melalui Football Italia.

Ia lalu membuat pertanyaan apakah hal yang sama terjadi jika Zaniolo bermain untuk Inter Milan, Juventus atau AC Milan.

“Apakah menurut Anda jika Zaniolo bermain untuk Inter, Juventus atau Milan, situasi yang sama akan berkembang? Dia belum diberi penalti sepanjang musim, dia terus-menerus dilanggar, dia membuka mulutnya dan secara otomatis mendapat kartu kuning. Dia mendapat tujuh atau delapan kartu kuning dan dua kartu merah, pemain kreatif seperti Zaniolo.

“Hari ini Zaniolo dikeluarkan dari lapangan karena dia mengatakan tiga kali kepada Tuan Abisso: ‘Mengapa kamu bersiul?’ Dia mengatakannya tiga kali berturut-turut, tetapi itu bukan penghinaan.

“Jika saya seorang wasit, setelah seseorang melakukan selebrasi pada menit ke-90, melihat gol dianulir, tentu saja frustrasi, Anda bisa memberinya kartu kuning dan hanya itu.

"Apakah menurut Anda kartu merah akan diberikan, misalnya, kepada Lautaro Martinez untuk Inter di San Siro? Atau Giorgio Chiellini di Stadion Juventus? Atau Zlatan Ibrahimovic di San Siro?

“Apa-apaan kamu bersiul mendapat kartu merah. Di sinilah kami berada, kami dianggap sebagai klub kecil. Mungkin itu bukan salahnya, mungkin wasit hanya mengikuti pedoman yang dia berikan untuk sepakbola modern oleh para profesor yang bertanggung jawab," pungkas Mourinho. (Tribunkalteng.com)