Liga Italia

Solusi Murah Jose Mourinho di AS Roma Ganti Xhaka si Bintang Arsenal, Dari Argentina ke Liga Italia

Jose Mourinho di AS Roma target juara Coppa Italia 2021. Pengganti Granit Xhaka si Bintang Arsenal disiapkan di Liga Italia.

Editor: Nia Kurniawan
Via Tribun Jambi
Pelatih AS Roma Jose Mourinho 

Namun, Giallorossi dan Arsenal gagal mencapai kesepakatan mengenai banderol harga sang pemain, sehingga Xhaka tetap bertahan di London.

Sky Sport Italia mengatakan Mourinho belum menyerah dan akan melakukan satu upaya lagi untuk mengontrak Xhaka di akhir musim, mengingat Jordan Veretout bisa pergi.

Namun baru-baru ini, pakar transfer Fabrizio Romano menyebutkan jika Xhaka tak akan pergi dari Arsenal meski rumor transfer dari AS Roma sempat kencang.

"Granit Xhaka takkan meninggalkan Arsenal pada hari-hari terakhir bursa transfer meskin rumor datang dari Italia," tulis jurnalis kenamaan sekaligus pakar transfer, Fabrizio Romano, lewat akunl Twitter miliknya.

"Mourinho adalah penggemar berat dan menginginkannya pada musim panas lalu - tapi tidak ada perbincangan sejauh ini," pungkasnya.

Arsenal sendiri saat ini tengah kekurangan pemain gelandang, sehingga berat untuk melepas Xhaka ke Roma.

Ainsley Maitland-Niles sudah pergi sementara Mohamed Elneny masih memperkuat Timnas Mesir di Piala Afrika.

Profil Xhaka

Granit Xhaka lahir dari kedua orang tua asal Albania. Ia lahir ke dunia pada 27 September 1992 di Basel, Swiss dari ibu bernama Elmaze Xhaka dan ayah bernama Ragip Xhaka.

Ia lahir 18 bulan setelah sang kakak, Taulant Xhaka, lahir. Keduanya lahir di Swiss dan terjun ke dunia sepak bola. Namun saat dewasa, keduanya memutuskan berbeda pilihan di mana Xhaka membela Swiss, sedangkan Taulant membela Albania.

Pemain yang diketahui beragama Islam tersebut mengawali karir sepak bolanya di FC Basel di mana ia turut berpartisipasi dalam keberhasilan FC Basel menjuarai liga.

Kemampuan apiknya bersama FC Basel membuat Xhaka dipinang oleh Borussia Monchengladbach pada 2012. Pada usia 22 tahun yakni di tahun 2015, ia didapuk sebagai kapten tim karena jika kepemimpinannya.

Baca juga: Kegagalan Jose Mourinho Ajak Goncalo Guedes ke AS Roma, Diawara Pasrah Bertahan di Liga Italia

Tak lama berselang, Arsenal menebusnya dengan mahar 30 juta poundsterling dan ia resmi hengkang ke London pada 2016.

Granit Xhaka (kiri) dan Bukayo Saka (kanan) merayakan gol Pierre-Emerick Aubameyang dalam laga Manchester United vs Arsenal dalam lanjutan Liga Inggris
Granit Xhaka (kiri) dan Bukayo Saka (kanan) merayakan gol Pierre-Emerick Aubameyang dalam laga Manchester United vs Arsenal dalam lanjutan Liga Inggris (AFP/PAUL ELLIS)

Perjalanannya di Arsenal terbilang naik turun, terutama di musim 2019/20. Kala itu, Xhaka yang berstatus kapten, sempat bersitegang dengan para pendukung The Gunners hingga sampai ban kapten yang ia kenakan dipindahkan ke Pierre-Emerick Aubameyang.

Meski saat ini berstatus pemain Arsenal, rumor transfer di musim panas 2021 ini mengaitkannya dengan kepindahan ke Italia di mana AS Roma yang dilatih Jose Mourinho menjadi peminatnya.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved