Liga 1 2021
Kalah Dari Madura United Jadi Masalah, Dragan Evaluasi Jelang PSIS vs Persebaya di Liga 1
Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukonovic tak tinggal diam imbas kalah dari Madura United jelang PSIS vs Persebaya di Liga 1 2021.
Tentu, kekalahan tersebut akan berdampak pada moril dan mental bermain Septian David dkk.
Maka, sebelum bertemu dengan Persebaya Surabaya, pekerjaan rumah tersebut wajib dituntaskan oleh pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic.
Jika gagal teratasi, tak menutup kemungkinan PSIS Semarang akan menjadi korban keganasan Persebaya Surabaya selanjutnya.
Mengingat seusai kalah atas Bhayangkara FC, Persebaya Surabaya langsung berbenah dengan bukti mampu mencatatkan kemenangan kontra PSS Sleman dengan skor 1-0..
2. Adang Agresifitas Pemain Depan Persebaya Surabaya
Tugas berat kedua Dragan Djukanovic yaitu berkaitan dengan performa para pemain lini depan Persebaya Surabaya.
Dragan harus mampu meredam agresifitas pemain depan Persebaya Surabaya yang dikenal sangat produkftif menyumbangkan gol bagi Bajul Ijo.
Tercatat, empat pemain Bajul Ijo sukses memberikan kontribusi apiknya untuk mendongkrak catatan gol Persebaya Surabaya.
Keempat pemain lini depan Persebaya Surabaya yang harus diredam oleh pemain PSIS Semarang tak lain adalah Taisei Marukawa, Bruno Morreira, Marselino Ferdinan dan Samsul Arif.
Bukan tanpa sebab, mengingat keempat pemain tersebut kerap terlibat dalam proses terjadinya gol bagi Bajul Ijo baik melalui gol maupun assist.
Taisei Marukawa menjadi yang paling menonjol dari tiga pemain depan Persebaya Surabaya.
Pemain asal Jepang tersebut hingga pekan ke-21 mampu catatkan 12 gol dan 7 assist dari 20 pertandingan yang telah ia mainkan.
Skuad Persebaya Surabaya saat menang kontra Bali United 3-1 pada laga Liga 1 2021 putaran ke-2 pekan ke-17 pada postingan Instagram @persebayasurabaya. Rabu (5/1/2022). (Instagram @persebayasurabaya)
Teranyar, ia mampu mencatatkan satu gol bagi Persebaya kala mampu menundukkan PSS Sleman dengan skor 1-0.
Selain Taisei Marukawa, nama Samsul Arif juga bisa jadi mimpi buruk bagi PSIS Semarang.
