Teman Korban Melihat Langsung Buaya 5 Meter Menyerang Samsul Saat Mengikat Galam di Sungai

“Kami langsung mengirim 4 orang Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA Kalteng untuk membantu pencarian korban,” ujarnya.

Pencarian terhadap Samsul, korban terkaman buaya dilakukan bersama Tim Gabungan.

Tim gabungan terdiri dari Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA Kalteng, Babinsa Sebangau Kuala, Polsek Sebangau Kuala, dan masyarakat Desa Paduran Sebangau.

“Pencarian oleh Tim Gabungan menggunakan kelotok, perahu karet, dan penyisiran di pinggir Aliran Sungai Sebangau Kuala,” ujar Iptu Daspin.

Baca juga: Sungai Sebangau Kuala Habitat Buaya, Serang Manusia Januari-Februari, Agresif Saat Musim Kawin

Baca juga: BKSDA Kalteng: Membuang Bangkai Binatang ke Sungai Mengundang Buaya Masuk Permukiman

Jasad korban ditemukan 2 hari setelah upaya pencarian, pada Sabtu (15/1/2022) pagi.

Lokasi penemuan jasad Samsul, berjarak 2 Km dari tempat kejadian perkara (TKP).

“Saat ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan lengan kiri putus,” jelas Iptu Daspin.

Pihak Polres Pulang Pisau mengimbau masyarakat lebih berhati-hati saat hendak melalukan aktivitas di Sungai Sebangau Kuala. Terutama bagi masyarakat yang bukan penduduk asli daerah tersebut. (*)