Berita Kalbar

OKP dan Ormas Se-Kabupaten Sambas Dorong Pencegahan Kasus Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak

Pembentukan KPPAD Kabupaten Sambah sebagai upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

Editor: Fathurahman
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Bowo
Ketua Umum DPD PGK Kabupaten Sambas Ersandi. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMBAS - Seluruh OKP dan Ormas se-Kabupaten Sambas mendorong Pemerintah daerah setempat  membentuk Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah  (KPPAD).

Pembentukan KPPAD Kabupaten Sambah sebagai upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Kabupaten Sambas berkolaborasi bersama BEM IAIS Sambas dan BEM Politeknik Negeri Sambas menggelar Seminar Daerah Pentingnya KPPAD di Kabupaten Sambas.

Seminar yang dilaksanakan di Gedung Terpadu II Poltesa, Ruang Audio Visual, bertajuk Menyelamatkan Perempuan dan Anak dari Kekerasan Seksual.

Baca juga: Anggota DPRD Palangkaraya Ruselita Imbau Jangan Ada Perayaan Meriah Tutup Tahun

Baca juga: Sempat Hilang, Mayat Lansia 71 Tahun Ditemukan Mengambang di Tepian Danau Sebangau

Baca juga: Kantor Gubernur Kalteng Mendadak Jadi Tempat Bermain, Ada Anak Nangis Takut Disuntik Vaksin Covid-19

Ketua Umum DPD PGK Kabupaten Sambas Ersandi, mengatakan tujuan dari kegiatan adalah menegaskan kembali pentingnya pembentukan KPPAD di Kabupate Sambas.

“Yang ditunjukkan dengan pernyataan dan penandatanganan deklarasi di ujung acara,” katanya kepada Tribun Pontianak, Jumat 31 Desember 2021.

Dia berharap pemerintah daerah segera membentuk KPPAD di Sambas mengingat tingginya angka kasus pelecehan seksual terlebih lagi pada anak di bawah umur.

“Hampir setiap hari kita mendengar di pemberitaan baik media sosial maupun cetak selalu ada kasus kasus seperti ini,” katanya.

Menurutnya, apalagi secara geografis Kabupaten Sambas berada di daerah perbatasan negara tetangga yaitu Malaysia.

“Sehingga sangat rawan akan terjadinya tindakan menyimpang, seperti perdagangan orang, narkoba dan prilaku prilaku menyimpang lainnya,” katanya.

Deklarasi itu menyebutkan bahwa seluruh OKP dan Ormas Se-Kabupaten Sambas mendorong Pemerintah Daerah untuk segera membentuk KPPAD di Kabupaten Sambas dalam rangka pencegahan dan penanganan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

“Harapannya dengan terlaksananya kegiatan ini sebagai bentuk dorongan elemen masyarakat dan OKP kepada pemerinrah daerah utk segera membentuk KPPAD di Sambas," pungkasnya

Narasumber seminar yang dilaksanakan Rabu 29 Desember 2021 itu diantaranya Ketua KPPAD Provinsi Kalimantan Barat, Eka Nurhayati Ishak, S.E, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Sambas, Ferdinan Syolihin, S.E.

Selain itu, Ketua PC NU Kabupaten Sambas Drs. H. Mujahidin, M.Si. , Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Sambas Minhani, S.E., M.E., dan M.MA. Perwakilan dari ICMI Orda Kabupaten Sambas, Erik Darmansyah, S.P. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Angka Kekerasan Seksual Tinggi, PGK Dorong Pentingnya KPPAD di Sambas

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved