Terduga Teroris di Kalteng Kalsel

Terduga Teroris Kalteng Sudah Latihan Militer untuk Aksi Teror Akhir Tahun, Polisi: Admin Grup JAD

3 Terduga teroris yang ditangkap di Kalteng sudah berlatih menembak dan persenjataan lain sebagai persiapan aksi teror

Editor: Dwi Sudarlan
Istimewa
Penangkapan MS, seorang terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror di salah satu hotel di Palangkaraya, Kalteng, Selasa (21/12/2021) malam. 

TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Update tiga terduga teroris yang ditangkap di Kalteng, mereka ternyata sudah mengikuti pelatihan militer termasuk menembak dan persenjataan lain sebagai persiapan melakukan aksi teror akhir tahun.

Tigaterduga teroris ditangkap secara terpisah di Palangkaraya (1 orang) dan Sampit, Kotawaringin Timur (2 orang).

Para terduga teroris ini dikabarkan akan melakukan aksi teror akhir tahun di Kalteng.

Tak hanya berlatih ala militer, mereka dikabarkan juga melakukan perekrutan anggota di Kalteng.

Baca juga: Kakak Terduga Teroris Tak Percaya Adiknya Ditangkap Densus 88 di Palangkaraya, MS Dikenal Pendiam

Baca juga: Ketiga Terduga Teroris Diduga Lakukan Rekrut Anggota dan Cari Dukungan di Kota Sampit

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Terduga Teroris di Palangkaraya, 4 Polisi Bersenjata Berjaga di Depan Kamar

Pada 21-22 Desember 2021 kemarin, mereka dibekuk oleh Densus 88 Antiteror diback up Brimobda Kalteng.

Tak hanya itu, menurut polisi, satu di antara 3 terduga teroris itu diduga merupakan admin grup WhatsApp (WA) Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Yakni, terduga teroris berinisial AZE yang ditangkap di Sampit. 

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan AZE menjadi admin dua grup JAD sekaligus.

Grup itu aktif membagikan informasi berbagai kegiatan JAD yang dilakukan di wilayah Kalteng.

"AZE membuat dan menjadi admin dalam grup internal mereka. Ada 2 grup WA yang mana 2  grup tersebut saling memberikan informasi dan juga memberikan tutorial dan juga informasi terhadap kegiatan jaringan JAD," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, beberapa hari lalu. 

Selain jadi admin grup WA, AZE juga ternyata pernah mengikuti kegiatan latihan fisik atau latihan menembak bersama anggota JAD lain.

Namun, Ramadhan tidak menjelaskan secara rinci lokasinya.

"Hasil penyelidikan berperan melakukan latihan bersama dengan MS. MS ini tersangka yang ditangkap Densus sebelumnya (di Palangkaraya) dan telah melakukan latihan fisik atau idad. Latihan fisik, latihan militer atau persenjataan dan latihan menembak," jelas Ramadhan.

Barang bukti yang disita Densus 88 dari penangkapan terduga teroris di Kalimantan Tengah, Selasa (21/12/2021).
Barang bukti yang disita Densus 88 dari penangkapan terduga teroris di Kalimantan Tengah, Selasa (21/12/2021). (Istimewa/Kompas.com/Kurnia Tarigan)

Lebih lanjut, Ramadhan menjelaskan penegakan hukum terhadap AZE merupakan upaya tim Densus 88 Antiteror Polri untuk mengantisipasi adanya aksi teroris di tanah air

"Di mana hasil pemeriksaan para pelaku teror sudah merencakan pembelian senjata dengan persiapan idad. Idad itu artinya pelatihan fisik, termasuk pelatihan militer dan pelatihan menembak. Serta di dalam penyelidikan dan penyidikan Densus telah menemukan perencanaan-perencanaan yang dilakukan kelompok ini," tukasnya.

Hingga saat ini, penyidik masih tengah melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku.

"Densus 88 akan melakukan pendalaman dan pengembangan untuk menentukan peran ketiga tersangka teroris tersebut," tegas Ramadhan. (*)

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi: Teroris yang Ditangkap di Kalteng Admin Grup WA Jamaah Ansharut Daulah

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved