Kabar Dangdut
Sempat Alami Depresi Hingga Ingin Bunuh Diri, Reza Zakarya Ungkap Kisah di Masa Lalu
Menjadi bintang tamu di acara Pagi-pagi Ambyar, Reza DA menceritakan pengalaman pahit yang pernah dirasakannya.
Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
"Dijanjikannya waktu itu mau jadi kasir," bebernya.
Namun pekerjaan yang tersebut tidak seperti yang diduga oleh Reza Zakarya.
"Tapi eh ternyata di sana Eza di jadiin tukang cuci, di sebuah perusahaan laundry," ujarnya.
"Jadi Eza disuruh masuk kebagian yang khusus pegang cairan kemikelnya tanpa sarung tangan dan lain-lain jadi itu benar-benar Eza kerjain sendiri," jelasnya.
Akan tetapi saat itu Reza DA berpikir bahwa dirinya akan tetap dipindahkan ke bagian kasir, namun hal itu tidak pernah terjadi.
Maka dari itu, Reza DA mencoba untuk memberontak lantaran ia ingin keadilan atas perjanjian di awalnya.
Namun bernasib malang, Reza DA bahkan disekap selama satu bulan di Arab Saudi, lantaran hal tersebut.
"Tapi akhirnya Eza malah disekap satu bulan di sana," ucapnya.
Semua paspor dan lain-lain milik Reza DA juga ditahan bahkan tidak dikasih makan oleh majikannya.
Hal itu membuat Reza DA menjadi depresi, dan ia bahkan ingin menabrakkan dirinya di tengah jalan.
"Di sana Eza sampai mau nabrakin diri di tengah jalan, kaya udah on depresi aja," ungkapnya.
Meski tidak dari keluarga yang berkecukupan, namun orang tua Reza DA tetap mengusahakan agar sang anak bisa kembali ke Indonesia.
Reza DA bisa pulang ke Indonesia karena ditebus oleh orang tuanya dengan uang senilai Rp 21 juta.
"Orang tua yang saat itu tidak punya uang sama sekali harus tebus Rp 21 juta pada saat waktu itu untuk pulangi Eza," ceritanya.
Atas pengalaman pahit tersebut, Reza DA sekarang merasa bersyukur bisa menjadi seorang bintang di dunia entertainment.
"Jadi makanya kaya sekarang Eza dikasih kaya gini tuh ya kaya alhamdulillah," ucapnya.
Menurut Reza DA, ia bisa menjadi orang yang sukses seperti sekarang berkat dukungan dari orang tuanya.
"Semua karena orang tua gak ada orang lain yang nolongin Eza kecuali orang tua," imbuhnya.
(*)
(Tribunkalteng.com/Nor Aina)