Doa dan Amalan Islam
4 Doa yang Tidak Tertolak Allah SWT, Pasti Terkabul, Termasuk Doa Orang Tua
Berikut empat doa yang tidak tertolak dari Allah SWT:tausyiah Ustaz Syafiq Riza Basalamah di channel YouTube Darus sunnah, Sabtu (11/12/2021).
Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
Setiap orang tua tentunya akan menginginkan yang terbaik untuk anaknya, maka dari itu setiap mereka berdoa tidak akan ditolak oleh Allah SWT.
Sebagaimana dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَوْلَادِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى خَدَمِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ، لَا تُوَافِقُوا مِنَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى سَاعَةَ نَيْلٍ فِيهَا عَطَاءٌ، فَيَسْتَجِيبَ لَكُمْ»
"Jangan Anda berdoa kepada Allah untuk keburukan diri Anda, atau berdoa untuk keburukan anak-anakmu, atau berdoa untuk para pembantu Anda, atau berdoa untuk kebutuhan harta benda kamu, janganlah kamu berdoa kepada Allah dengan sesuatu permohonan (yang buruk) pada saat Mustajab (yakni yang memungkinkan bagi doa itu untuk dikabulkan), sehingga Allah SWT mengabulkan doa dan permohonan kamu." (HR Muslim).
2. Doa Orang Musafir
Doa yang tidak akan ditolak oleh Allah SWT selanjutnya adalah doa orang musafir.
Hal ini dikarenakan musafir mampu mengendalikan diri beserta nafsunya.
Jadi doa orang yang tengah dalam perjalanan jauh seperti musafir selalu dikabulkan Allah SWT.
Apa lagi dalam perjalanan, musafir menanggung berbagai macam kesulitan dan rintangan yang tentunya sangat berat.
Kesulitan tersebut hanya orang-orang yang tertentu saja bisa melewatinya, Karena itulah doa musafir menjadi salah satu doa yang tidak akan ditolak oleh Allah SWT.
3. Doa Orang Teraniaya
Selanjutnya, doa yang tidak akan ditolak Allah SWT adalah doa orang yang teraniaya.
Orang teraniaya ini bisa diambil contoh seperti orang yang diperlakukan secara tidak adil baik, secara verbal maupun nonverbal.
Dalam sebuah hadits dari Bukhari dan Muslim mengisahkan tentang Sa'd bin Abi Waqqasah dengan Usamah bin Qatadah.
Kala itu, Usamah bin Qatadah mengatakan fitnah bahwa Sa'ad bin Abi Waqqasah dikatakan tidak pernah menghukum perkara dengan adil.