Berita Kalsel

Banjir Kalsel, Sungai Barabai Tersumbat Akibat Tumpukan Sampah dan Batang Pohon Terbawa Air

Banjir Kalsel, mengakibatkan tumpukkan sampah di Sungai Barabai mulai dari sampah batang, dahan dan ranting pohon hanyut terbawa air

Editor: Sri Mariati
BANJARMASINPOST.CO.ID/HANANI
Banjir Kalsel, Raba atau material sampah bawaan banjir dari hulu menutupi sungai Barabai, diangkat secara gotong royong Jumat (3/12/2021). 

TRIBUNKALTENG.COM, BARABAI - Banjir Kalsel yang terjadi disejumlah wilayah di Kalsel menyisakan permasalahan baru, salah satu dampaknya adalah masalah sampah.

Sampah yang terbawa pada Banjir Kalsel, dari wilayah hulu atau dalam bahasa lokal disebut raba menutupi sejumlah titik sungai, membuat aliran sungai tersumbat.

Di sungai Barabai, ada empat titik tumpukan sampah, yaitu di Desa Mandingin, Muntiraya, Kelurahan Barabai Barat, Bukat serta Pajukungan.

Mengatasi hal tersebut warga berinisiatif melakukan gotong royong mengangkat tumpukan sampah yang terdiri batang pohon, bambu, ranting serta dahan pohon, Jumat (3/12/2021).

Upaya warga tersebut dibantu Dinas Lihgkungan Hidup dan Perhubungan HST, Camat Barabai, BPBD HST, Satpol PP, anggota TNI/Polri, serta relawan BPK yang tergabung dalam Balakar 654 Murakata.

Baca juga: Banjir Kalsel, Aktivitas Jual Beli di Pasar Keramat Barabai Lumpuh Akibat Terendam Air

Tumpukan sampah sepanjang sekitar 200 meter di Bukat, Kelurahan Barabai Barat diurai, sebagian diangkat ke tebing sungai lalu di angkut menggunakan truk dan dibawa ke Tempat Proses Akhir di Desa Telang, Kecamatan Batangalai Utara.

Namun sebagian dimilirkan ke sungai bagian hilir, karena sulit timbunan sampah itu diangkat secara manual.

Tindakan warga ini untuk mengurangi sumbatan aliran sungai namun karena dilakukan secara manual, sebagian sampah yang tak terangkat hanya bergeser ke hilir.

"Jadi sifatnya menggeser saja. Sebab rabanya akan pindah lokasi ke titik sungai yang lain. Untuk mengangkat secara tuntas menurut kami tetap harus pakai alat berat," kata warga Bukat.

Sementara, Sekretaris Balakar 654 Murakata, H Hernadi mengatakan, pihaknya optimistis masalah ini bisa diselesaikan secara bersama sama dengn kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah.

Baca juga: Warga Bantaran Terdampak Banjir Akibar Luapan Sungai Barabai

Baca juga: Petugas dan Napi Rutan Kelas IIB Barabai Ditest Urine, Hasilnya Negatif

"Seperti kita lihat tadi upaya ini berhasil mengangkat beberapa truk sampah yang telah diangkat dari sungai. Jika tak selesai hari ini,bisa dilanjutkan besok dan beberapa hari ke depan," kata Hernadi.

Raba yang menumpuk di sejumlah titik aliaran sungai yang dihasilkan dari wilayah hulu disebutkan menjadi salah satu penyebab mengapa surutnya air saat banjir begitu lambat, selain sedimentasi di bagian hulu sungainya.

Selain di sungai Barabai, sungai lainnya yang dipenuhi tumpukan raba ada di Desa Masiraan, Sungai Buluh, dan Kayu Rabah yang panjangnya mencapai dua. (*)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Dibantu TNI-Polri, Warga HST Gotong Royong Angkat Raba, Sungai Barabai Tersumbat Parah.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved