Breaking News

Doa dan Amalan Islam

Tata Cara Shalat Istikharah & Bacaan Doanya, Ini Waktu yang Pas Mohon Petunjuk Kepada Allah

Shalat istikharah adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika seseorang berhadapan dengan pilihan yang berat dan mendesak. Ini tata cara dan bacaannya

Penulis: Nor Aina | Editor: Rahmadhani
ummi-online.com
Ilustrasi Salat Istikharah 

TRIBUNKALTENG.COM - Saat dihadapkan pada beberapa pilihan, umat Islam dianjurkan untuk meminta petunjuk kepada Allah SWT melalui shalat istikharah.

Shalat istikharah adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika seseorang berhadapan dengan pilihan yang berat dan mendesak.

Namun dengan shalat istikharah lah, umat Islam mampu membuat pilihan yang benar dan terbaik menurut petunjuk Allah SWT.

Tuntunan shalat istikharah didasarkan pada hadits shahih bersumber dari sahabat Jabir bin ‘Abdillah r.a., ia berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الِاسْتِخَارَةَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالْأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ

Artinya: "Rasulullah SAW mengajari kami shalat istikharah dalam setiap perkara atau urusan yang kami hadapi, sebagaimana Beliau mengajarkan kami suatu surat dari al-Qur’an. Beliau berkata: “Jika salah seorang di antara kalian berniat dalam suatu urusan, maka lakukanlah shalat dua rakaat yang bukan shalat wajib, kemudian berdoalah…”." (HR. al-Bukhari).

Baca juga: 6 Keistimewaan Amalan Dzikir Istighfar, Dosa Besar Diampuni Allah SWT Jika Dikerjakan dengan Sungguh

Baca juga: Amalan Umat Islam: Baca 3 Sholawat Ini Usai Sholat Dhuha, Rezeki Lancar & Selamat Segala Musibah

Berdasarkan hadits di atas, al-‘Allamah al-Qurthubi rahimahullah mengatakan bahwa sebagian ulama menjelaskan:

"Tidak sepantasnya bagi orang yang ingin menjalankan di antara urusan dunianya sampai ia meminta pada Allah pilihan dalam urusannya tersebut yaitu dengan melaksanakan shalat istikharah."

Jadi, shalat istikharah adalah satu diantara amalan yang biasa dilakukan oleh setiap umat muslim yang akan melakukan suatu urusan.

Maka dari itu, tata cara shalat Istikharah ini perlu dipelajari karena shalat sunnah ini akan memudahkan umat Islam dalam menentukan pilihan sulit dan membingungkan.

Banyak hal yang mendasari orang mempelajari tata cara shalat Istikharah.

Satu diantaranya yang paling terkenal adalah tata cara shalat Istikharah untuk memilih jodoh.

Selain itu ada juga ingin mempelajari tata cara shalat Istikharah guna untuk meminta petunjuk dan memilih pekerjaan.

Tidak hanya itu, ada juga yang belajar tata cara shalat Istikharah guna untuk memilih sekolah, jurusan kuliah, dan sebagainya.

Sayangnya, tidak semua umat Islam memahami dan mengetahui tata cara melakukan shalat Istikharah menurut sunnah.

Nah, tentang tata cara shalat Istikharah menurut sunnah sebenarnya sudah diajarkan langsung dari Rasulullah Muhammad SAW secara gamblang.

Dirangkum dari buku Risalah Amaliyah oleh H M Qusairi Hamzah dan berbagai sumber dikutip Tribunkalteng.com, Rabu (1/12/2021).

Berikut adalah tata cara shalat Istikharah menurut sunnah, lengkap dengan niat, bacaan dan bacaan doanya:

Namun sebelum mengetahui tata cara melaksanakan shalat Istikharah, maka terlebih dahulu mengenali waktu-waktu yang dianjurkan untuk mengerjakannya.

Shalat Istikharah sebenarnya bisa dikerjakan kapan saja, seperti siang ataupun malam.

Hingga tidak ada batasan tertentu, tetapi ada waktu yang tidak diperbolehkan untuk mengerjakannya.

Yaitu setelah shalat subuh sampai matahari meninggi dan sesudah shalat ashar sampai matahari tenggelam.

Meski begitu ada juga anjuran untuk melaksanakannya di waktu sepertiga malam, bersamaan dengan pelaksanaan shalat tahajud.

Nah berikut ini ada tiga waktu sepertiga malam yang disunnahkan untuk mengerjakan shalat Istikharah, sebagai berikut:

1. Sepertiga malam pertama, dimulai setelah shalat isya sampai pukul 10.30.

2. Sepertiga malam kedua, dimulai pukul 10.30 hingga 01.30.

3. Sepertiga malam terakhir, dimulai pukul 01.30 hingga sebelum memasuki subuh.

Dalam hadits dikatakan jika jumlah rakaat dalam mengerjakan shalat Istikharah adalah dua rakaat saja.

Adapun dua rakaat itu bisa berdiri sendiri dengan niat khusus shalat Istikharah atau digabung bersama niat lain seperti shalat sunnah rawatib.

Niat shalat Istikharah

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Usholli sunnatal istikhooroti rok'ataini lillahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat shalat sunah istikharah dua rakaat karena Allah ta'ala."

Niat ini sebaiknya dibaca di dalam hati, jadi tidak perlu diucapkan.

Menghadirkan niat shalat istikharah di hati harus disertai dengan rasa pengharapan dan menyerahkan atas segala urusan hanya kepada Allah SWT.

Tata cara shalat Istikharah

Fiqih sunnah karya Sayyid Sabiq menjelaskan, shalat istikharah boleh berupa shalat sunnah apa saja.

Baik shalat sunnah rawatib, tahiyatul masjid, maupun shalat sunnah lainnya.

Jadi, setelah mengerjakan shalat sunnah dua rakaat, membaca doa istikharah yang telah diajarkan Rasulullah SAW sambil menyebutkan keinginan.

Sayyid Sabiq juga tidak menyebutkan adanya bacaan surat khusus dalam tata cara shalat Istikharah ini.

Jadi, dalam tata cara shalat Istikharah ini, setelah membaca surat Al Fatihah, boleh membaca surat apa saja.

Sementara Syaikh Wahbah az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu memiliki pendapat lain soal tata cara shalat Istikharah.

Menurut Syaikh Wahbah disunnahkan membaca surat Al Kafirun setelah membaca surat Al Fatihah pada rakaat pertama.

Setelah itu membaca surat Al Ikhlas setelah membaca surah Al Fatihah pada rakaat kedua.

Berikut tata cara melaksanakan shalat istikharah jika dilakukan secara berdiri sendiri dari pembacaan niat:

1. Niat

2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah

3. Membaca surat Al Fatihah

4. Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Kafirun

5. Ruku' dengan tuma'ninah

6. I'tidal

7. Sujud dengan tuma'ninah

8. Duduk di antara dua sujud

9. Sujud kedua

10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

11. Membaca surat Al Fatihah

12. Membaca surat dari Al-Qur'an, diutamakan Surat Al Ikhlas

13. Ruku' kembali

14. I'tidal

15. Sujud

16. Duduk di antara dua sujud

17. Sujud kedua

18. Tahiyat akhir

19. Salam

Setelah itu membaca doa istikharah seperti yang telah diajarkan Rasulullah SAW.

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu, dengan ilmu pengetahuanMu, dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi persoalanku) dengan ke Maha Kuasaan-Mu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya, dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib.

Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (Orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untukku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah keraguanMu kepadaku."(*)

(Tribunkalteng.com/Nor Aina)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved