Liga 2 2021
Jaga Jarak dengan PSMS, PSPS Disebut Diuntungkan Wasit oleh Sriwijaya FC, Jafri Sastra Beri Jawaban
Jadwal pertandingan Liga 2 2021 antara PSMS Medan vs PSPS Riau akan digelar pada 22 November 2021 untuk memperebutkan peringkat dua Grup C 2021.
TRIBUNKALTENG.COM - PSPS Riau berhasil memberikan kekalahan perdana bagi Sriwijaya FC di Grup A Liga 2 2021 sekaligus menjaga persaingan dengan PSMS Medan.
Pada pekan 8 Liga 2 2021, Rabu (17/11), PSPS Riau menang tipis 0-1 atas Sriwijaya FC.
Hasil itu membuat PSPS Riau memiliki selisih satu poin dari PSMS Medan dan menjaga peluang lolos ke babak 18 besar Liga 2 2021.
Sementara bagi Sriwijaya FC, kekalahan perdana di Grup C ini sebenarnya tak mempengaruhi langkah mereka ke babak 8 besar Liga 2 2021.
Apapun hasilnya Sriwijaya FC yang dilatih Nil Maizar sudah langkah ke babak 8 besar Liga 2 2021 minimal sebagai runner-up.
Baca juga: Coach RD Datang, Syamsir Alam Langsung Debut di RANS Cilegon FC ; Alhamdulillah
Baca juga: Ramai Nama Jacksen Tiago, Persis Solo Munculkan Eko & Janji Menang Lawan HW & PSCS
Baca juga: Rekap Hasil Klasemen Liga 2 2021 Pekan 8: PSPS & PSMS Bersaing, Kalteng Putra Geser Sulut United
Pascapertandingan melawan PSPS Riau, Kepala pelatih Sriwijaya FC Nil Maizar mengajukan protes atas keputusan wasit Choiruddin yang dinilai merugikan Sriwijaya FC.
Nil Maizar menjelaskan meminta agar Manajernya Tim Hendriansyah ST MSi mengajukan surat protes secara resmi kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait kinerja wasit saat memimpin pertandingan antara Sriwijaya FC vs PSPS Riau.
"Saya bilang sama manajer tadi harus diprotes apapun hasilnya harus diprotes."
"Karena ini tidak betul tapi prosedurnya, saya tidak tahu," ungkap Nil Maizar pada preskon usai laga yang ke delapan babak penyisihan Liga 2 Indonesia grup A di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru Riau, Rabu (17/11) sore.
Mantan pelatih timnas U-23 ini mengaku sulit untuk mengomentari jalannya pertandingan setelah merasakan kekecewaan yang dinilai merugikan timnya.
"Saya komentar apa ya? Susah saya berkomentar sore ini, tapi saya kecewa dengan suasana pertandingan, bisa dicatat ini," kata pelatih kelahiran Payakumbuh (Sumbar) 2 Januari 1970.
Nil Maizar yang lama mengarsiteki Semen Padang FC ini memberikan penilaian terhadap keputusan sangat pengadil lapangan yang dinilainya kontroversial dibandingkan dengan kenyataan di rekaman video.
"Karena seorang pemimpin itu harus membuat keputusan yang layak. Tapi ini keterlaluan, keterlaluan dan itu bisa dilihat di video," kata Nil.
Nil Maizar sempat melakukan protes di lapangan terhadap wasit Chairuddin atas keputusan wasit yang dinilai merugikan timnya di menit ke-61.

Bahkan selama 7 menit pertandingan terhenti dan para pemain Sriwijaya FC ke tepi lapangan.
"Saya bukan mempermasalahkan, sekedar mempertanyakan saja. Mudah-mudahan Allah selalu memberkati kita," kata Nil Maizar.
Hal senada juga disampaikan bek kiri andalan SFC Valentino Telaubun yang mewakili pemain juga mengungkapkan kekecewaan.
"Saya sependapat dengan pelatih saya tidak perlu komentar banyak."
"Ini kami butuh pertandingan yang bagus dan kami mau menghibur publik yang menonton ini. Ternyata kamu kecewa dan publik bisa lihat ini," kata Valen.
Kekalahan perdana Sriwijaya FC di tangan PSPS Riau dengan skor 0-1 pada ke delapan liga 2 grup A di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru Riau, Rabu (17/11) sore, membuat tim Askar Bertuah memiliki kans untuk mengejar tiket lolos ke babak delapan besar.
Kemenangan PSPS Riau yang diwarnai protes coach Nil Maizar ini membuat tim asuhan Jafri Sastra ini mengantongi 12 poin dari delapan kali bertanding menempel PSMS Medan posisi runner-up dengan perolehan 13 poin dari delapan kali bertanding.
Begitu juga KS Tiga Naga yang mengantongi 8 poin dari 7 kali bertanding masih berpeluang mengejar poin meraih tiket delapan besar.
Sedangkan Semen Padang FC yang mengantongi 7 poin dari delapan kali bertanding maupun Muba Babel United juru kunci klasemen dengan raihan 3 poin tertutup peluang untuk mendapatkan tiket lolos delapan besar dan fokus untuk lepas dari zona degradasi.
Sriwijaya FC sendiri dengan raihan 17 poin dan telah aman dipastikan lolos ke babak delapan besar minimal sebagai runner-up grup A nantinya, tidak bisa mempertahankan rekor tak terkalahkan.
Dalam laga tersebut, tendangan penalti PSPS Riau yang dilakukan Fadau di menit ke-68 tak mampu dihalau kiper Sriwijaya FC M Rizky Darmawan.
Tendangan penalti yang dihadiahkan wasit Choiruddin ini akibat kesalahan yang dilakukan kiper Ruzky yang dinilai melakukan pelanggaran terhadap striker PSPS Andri Abubakar di kotak penalti pada menit ke-61.
Kepala pelatih Sriwijaya FC Nil Maizar sempat melakukan protes terhadap Suharto selaku inspektur wasit atas keputusan wasit yang dinilai merugikan timnya.
Bahkan akibat protes Nil ini membuat para penggawa Laskar Wong Kito yang mengenakan kostum merah maron terhenti sejenak ke tepi lapangan selama 7 menit.
Memasuki babak kedua, kedua tim meningkatkan tempo pertandingan. Bahkan Sriwijaya FC tampak lebih banyak melakukan serangan.
Dengan masuknya M Nur Iskandar yang menggantikan Khairallah Abdelkbir cukup mengancam gawang Ismail Hanapi.
Sementara serangan PSPS antara lain bola dihantamkan Kevin Dwi Yulianto di menit ke-52 membentur mistar gawang dan serangan Rendi Saputra di menit ke-52 namun masih bisa di jinakkan kiper Muhammad Rizky Darmawan
* Jawaban PSPS Riau
Kepala Pelatih PSPS Pekanbaru Riau, Jafri Sastra bersyukur tim asuhannya berhasil memetik poin penuh setelah berhasil menang tipis 0-1 atas Sriwijaya FC pemuncak klasemen grup A Liga 2 di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru Riau, Rabu (17/11) sore.
"Kami bersyukur mendapat tiga poin yang tidak mudah kami dapatkan. Tapi hari ini juga Fadau dan kawan-kawan bermain cukup baik yang luar biasa dan ada peningkatan dari segi permainan," ungkap Jafri Sastra, Rabu (17/11/2021).
Namun sayangnya gol tunggal yang dihasilkan lewat tendangan penalti kapten tim Fadau di menit ke-68 sempat diprotes pelatih Sriwijaya FC Nil Maizar lantaran jalannya pertandingan beraroma keberpihakan wasit.
"Kalau itu seorang pelatih tidak bisa menjawab. Saya lebih menilai bagaimana anak-anak bermain sepakbola berproses seperti apa kita mendapatkan gol dari apakah dari tendangan penalti, semua itu dari sebuah proses. Penting sekali bagi seorang pelatih, seorang pemain berjuang untuk bisa meraih tiga poin," kata Coach Jafri Sastra ketika wartawan menanyakan indikasi keberpihakan wasit pasca pertandingan.
Apapun itu yang dihasilkan PSPS hari ini, kata Jafri Sastra besok mereka harus berbenah lagi. Masih ada catatan-catatan yang harus kami perbaiki untuk mereka sebelum bertemu dengan PSMS, Senin (22/11/2021) pukul 15.15..
"Tetap ada catatan, ketika kami tampil lagi di pertandingan berikutnya kami ingin lebih baik lagi juga ingin mendapat hasil yang baik. Proses untuk menuju lebih baik lagi," ujar Jafri yang sebelumnya melatih di Muba Babel United
Mantan pemain PSP Padang periode 1984 hingga 1994 mengakui permainan pada babak pertama memang anak asuhannya bermain lambat. Di babak kedua intensitas permainan menjadi meningkat dan terjadi banyak momen untuk membuat gol.
"Sebetulnya tidak ada instruksi begitu. Tapi mungkin karena cuaca yang panas, anak-anak menyesuaikan diri sehingga babak kedua baru push," ujar Jafri Sastra.
Hal senada juga disampaikan kapten tim PSPS, Fadau yang menyatakan kemenangan ini dipersembahkan untuk masyarakat Riau.
"Kemenangan ini untuk semua masyarakat Riau dan fans," kata Fadau.
Setelah ini PSPS Riau akan menghadapi laga hidup mati melawan PSMS Medan untuk bisa lolos ke babak 8 besar Liga 2 2021.
Jadwal pertandingan Liga 2 2021 antara PSMS Medan vs PSPS Riau akan digelar pada 22 November 2021 untuk memperebutkan peringkat dua Grup C 2021
Klasemen Grup A Liga 2 2021 :
1. Sriwijaya FC 8 | 5 | 2 | 1 | 17 Poin
2. PSMS Medan 8 | 3 | 4 | 1 | 13 Poin
3. PSPS Riau 8 | 3 | 3 | 2 | 12 Poin
4. KS Tiga Naga 8 | 2 | 2 | 4 | 8 Poin
5. Semen Padang FC 8 | 1 | 4 | 3 | 7 Poin
6. Babel United 8 | 0 | 1 | 4 | 3 Poin
Berita ini sudah tayang di Sriwijaya Post dengan judul Kemenangan PSPS Disebut Berbau Keberpihakan Wasit, Ini Jawaban Coach Jafri Sastra