Techno
Nama Baru Perusahaan Facebook Jadi Bahan Candaan Warganet, Mark Zuckerberg Ubah Jabatan
Warganet mempertanyakan maksud dan tujuan perubahan nama perusahaan induk Facebook menjadi Meta
TRIBUNKALTENG.COM - Akhirnya nama perusahaan induk Facebook berubah menjadi Meta, sementara aplikasi jejaring sosialnya tetap bernama Facebook.
Meski demikian, perubahan nama itu menjadi bahan candaan dan sindiran warganet.
Warganet mempertanyakan maksud dan tujuan perubahan nama perusahaan induk Facebook menjadi Meta.
Tak hanya itu, warganet pun ada yang mempelesetkan nama Meta dengan jenis narkoba
Baca juga: 28 Oktober 2021, Facebook Kabarnya Ganti Nama, Ingin Kembangkan Teknologi Metaverse
Baca juga: Segera Hapus Bila Punya, 9 Aplikasi Android Ini Bisa Curi Password dan Bajak Data Facebook
"Bagaimana kamu bilang ke orang-orang kalau kamu memakai Meta. Kedengarannya seperti narkoba," tulis @careaware.
"Meh sudah dipakai" Nama baru Facebook juga memicu banyak kekecewaan. "Kenapa Facebook memilih 'Meta'? 'Meh' sudah dipakai," tulis @maxgoff
Meta... World Peace? Seorang mantan pemain bola basket pro yang banyak dikenal sebagai Metta World Peace, ikut nimbrung soal pembahasan Facebook ganti nama.
"Nama lengkap baru Facebook adalah Meta World Peace," tulis @darrenrovell.
"Saya hanya mengenali satu metta @MettaWorld37," komentar @MylesManJ, yang dibalas mantan pemain Laker dengan nama lahir Ron Artest, "lol".
"Sangat... meta" Bagi banyak orang, meta akan selamanya menggambarkan sesuatu yang merujuk kembali atau tentang dirinya sendiri. "Semua orang yang memposting tentang Facebook di Twitter sangat... meta," tulis @JohnRush32. 6.
"Bukan masalah" Terlepas dari lelucon-lelucon tadi, para kritikus Facebook tidak terhibur dengan perubahan nama itu, yang menurut mereka justru menghindari masalah sebenarnya.
"Nama tidak pernah menjadi masalah," tulis kelompok aktivis yang menamakan dirinya The Real Facebook Oversight Board (Dewan Pengawas Facebook Sejati).
Dalam keterangan resminya, Facebook menyatakan merasa perlu mengganti nama perusahaan menjadi Meta lantaran tidak lagi sejalan dengan besarnya visi masa depan.
Meta diambil dari bahasa Yunani yang artinya 'beyond' atau melampaui, nama ini juga merujuk pada metaverse, sebuah dunia maya baru yang lebih canggih dari internet saat ini.
"(Facebook) adalah merek ikonik media sosial, tetapi menjadi semakin tidak mewakili semua yang kami lakukan," kata pendiri Facebook Mark Zuckerberg, dilansir dari CNN, Kamis (28/10).
"Hari ini kami dilihat sebagai perusahaan media sosial. Tetapi pada DNA kami adalah perusahaan yang membangun teknologi untuk menghubungkan masyarakat. Dan metaverse adalah batas selanjutnya seperti jejaring sosial saat kami pertama memulainya," ucap dia lagi.

Meta adalah perusahaan induk, sementara Facebook, menjadi salah satu anak perusahaan, begitu pula dengan Instagram dan WhatsApp.
Selain mengubah nama, Facebook juga mengganti logo perusahaan yang awalnya gambar 'likes' atau 'jempol ke atas' menjadi 'The Blue Infinity' untuk Meta yang saat ini belum dimunculkan secara resmi.
Mark Zuckerberg di halaman Facebook pribadinya juga mengubah jabatannya menjadi 'Pendiri dan CEO Meta'.
Dia sempat ditanya apakah akan tetap menjadi CEO Facebook selama lima tahun ke depan.
"Mungkin. Saya tidak memiliki tanggal spesifik berapa lama saya ingin melakukan ini. Saya kira apa yang bisa saya katakan adalah saya sangat bersemangat tentang hal selanjutnya dari apa yang kami lakukan," ucap Mark Zuckerberg ketika ditanya The Verge.
Zuckerberg kini memulai rangkaian produk besar dengan serangkaian konsep sosial, permainan, dan tempat kerja baru untuk Metaverse.
Ini dilakukan di tengah isu kebocoran data internal atau disebut 'Facebook Paper' yang dilakukan mantan karyawannya.
"Saya tahu bahwa beberapa orang akan mengatakan bahwa ini bukan saatnya untuk fokus pada masa depan, dan saya ingin mengakui bahwa ada masalah penting yang harus diselesaikan saat ini. Akan selalu ada," ujar Mark Zuckerberg.
Rebranding juga dianggap sebagai bagian upaya merombak reputasi Facebook setelah berbagai berita miring muncul, termasuk informasi yang salah tentang platformnya, kegagalan moderasi konten, dan pengungkapan efek negatif produknya terhadap kesehatan mental beberapa pengguna.

Alasan Gunakan Nama Meta
Perubahan nama yang diumumkan Zuckerberg selama konferensi Facebook Connect sejalan dengan fokusnya yang berkembang pada Metaverse.
Mengacu pada upaya untuk menggabungkan teknologi virtual dan augmented reality di ranah online baru.
Pada kesempatan yang sama, Facebook memamerkan serangkaian video konsep yang menyoroti visinya untuk metavere.
Seperti mengirim gambar holografis diri Anda ke konser dengan seorang teman yang hadir dalam kehidupan nyata, kemudian duduk di sekitar meja rapat virtual dengan rekan kerja jarak jauh, atau bermain game dengan teman.
Mark Zuckerberg juga mengumumkan fitur Messenger pada masa depan dilakukan melalui VR dan berencana mengoperasikan pasar virtual di mana pengembang dapat menjual barang virtual dan layar beranda baru di Oculus Quest untuk membuat obrolan dan game di dunia virtual lebih sosial.
"Kami terlihat sebagai perusahaan media sosial, tetapi dalam DNA, kami adalah perusahaan yang membangun teknologi untuk menghubungkan orang. Dan Metaverse adalah batas berikutnya seperti halnya jejaring sosial ketika kami memulai," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Ramai Disindir Netizen Twitter"