Berita Palangkaraya
Panitia Siapkan Dokter dan 4 orang Tim Medis di Kejuaraan Pencak Silat Open Danrem 102 Cup
Panitia siapkan satu dokter dan 4 tim medis di Kejuaraan Pencak Silat Open Danrem 102 Cup digelar di GOR Indoor Palangkaraya, Minggu (24/10/2021).
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kejuaraan Pencak Silat Open Danrem 102 Cup digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) IndoorTuah Pahoe, Minggu (24/10/2021).
Kejuaraan Pencak Silat menjadi wadah bagi para atlet, untuk menunjukkan kemampuan dan bakat.
Olahraga Pancak Silat memiliki resiko yang tinggi, terutama luka dan cedera.
Detasemen Kesehatan Tanjungpura, mengirim tim medis guna antisipasi luka dan cedera para atlet.
“Tim medis Detasemen Kesehatan yang bertugas sebanyak 4 orang, 1 Dokter dan pendukung,” ujar Dr Rian AlFajri.
Baca juga: NEWS VIDEO, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya Buka Kejuaraan Pencak Silat Open Danrem 102 Cup 2021
Baca juga: DPW KSBN Kalteng Gelar Pertunjukan Seni Tenggelamnya Kapal Onrust di Palangkaraya
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Palangkaraya Petugas Tetap Melakukan Patroli Mitigasi
Meskipun menggunakan pelindung kaki dan badan, tidak mungkin para atlet terhindar dari cedera.
“Atlet menggunakan pelindung pada kaki dan badan. Jika terkena kepala, leher, dan selangkangan bisa berakibat fatal,” ujar Rian AlFajri.
Cedera yang dapat ditangani oleh tim medis Denkes Tanjungpura hanya yang bersifat ringan.
Melihat dari peralatan yang ada di lokasi kejuaraan, untuk cedera berat akan dirujuk ke Rumah Sakit.
“Kita akan lihat seberapa serius luka dan cedera yang dialami atlet. Jika luka dan cedera ringan, kita tangani di sini,” ucap Rian AlFajri.
Tidak hanya luka dan cedera ringan, cedera serius juga menjadi hal yang dikhawatirkan para Tim Medis.
“Kita antisipasi dengan sigap jika terjadi luka atau cedera serius pada atlet. Jika luka dan cedera serius, serta butuh penanganan lebih lanjut, akan kita rujuk ke Rumah Sakit,” beber Rian AlFajri.
Cedera serius yang dialami para atlet jika terkena tendangan atau tinjuan.
“Hilang kesadaran akibat serangan di bagian kepala, ini menjadi cedera yang serius dan butuh penanganan cepat,” beber Rian AlFajri.
Selama Kejuaraan Pencak Silat Open Danrem 102 Cup, belum ada atlet yang mengalami cedera serius.
“Sampai hari ini belum ada, dan jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan,” ungkap Rian AlFajri.
Meskipun Perguruan Pencak Silat memiliki tim medisnya masing-masing, Denkes Tanjungpura tetap bersiaga.
“Meskipun masing-masing perguruan juga membawa tim medisnya. Kita tetap siaga dan bertanggung jawab pada saat jalannya pertandingan,” tutup Rian AlFajri. (*)