Doa dan Amalan Islam

Azab Menjadi Monyet Jika Mencari Ikan Hari Sabtu, Ini Penjelasan Ustadz Buya Yahya

Larangan yang diberikan Allah SWT diistilahkan dengan Ashabus Sabt.larangan mencari ikan di hari Sabtu, ini kata Ustadz Buya Yahya.

Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
(YouTube Al Bahjah TV)
Tangkapan Layar Tanya Jawab Ustazd Buya Yahya 

Falammaa nasuu maa zukkiruu bihii anjainal laziina yanhawna 'anis suuu'i wa akhaznal laziina zalamuu bi'azaabim ba'iiim bimaa kaanuuyafsuquun

Artinya: "Maka setelah mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang orang berbuat jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zhalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik."(QS Al 'Araf ayat 165).

Allah menyelamatkan kelompok yang mencegah pelanggaran tersebut dan menyiksa mereka yang melakukan pelanggaran. 

Merujuk keterangan Ibnu Katsir, kelompok terakhir yang mengacuhkan pelanggaran tersebut tidak dijelaskan Allah mengenai balasan untuk mereka.

Mereka kaum bani Israel, ditetapkan Allah SWT untuk beribadah di hari Sabtu dan tidak mencari ikan di hari tersebut.

Menurut penuturan Ibnu Katsir, pada mulanya mereka mentaati aturan tersebut. 

Namun, untuk waktu-waktu selanjutnya mereka mulai tergoda dengan ujian yang Allah berikan. 

Sebab ikan yang muncul di hari Sabtu sangat banyak, mereka memasang jala di hari Jumat dan mengambilnya di hari Minggu.

Sedangkan hari Sabtu mereka tetap beribadah. Jelas saja, ikan yang mereka dapatkan sangat banyak. 

Namun, mereka tidak sadar bahwa perbuatan mereka tersebut mempermainkan Allah SWT. 

Meskipun mereka tidak mencari ikan di hari Sabtu dan tetap beribadah, tetap saja perbuatan mereka melanggar aturan dan membuat siasat tipu daya terhadap Allah.

Dari hal di atas tersebut, makna dari semua itu, Allah akan menyelamatkan orang-orang yang taat kepada-Nya, dan hanya mengazab orang-orang yang fasik dan durhaka.

Allah menerangkan bahwa Bani Israil itu diazab bukanlah semata-mata karena kefasikan mereka yang melanggar ketentuan-ketentuan Allah pada hari Sabtu, namun perbuatan-perbuatan fasik yang selalu mereka kerjakan. 

Ia mengazab orang-orang yang durhaka secara langsung di dunia, karena perbuatan dosa yang telah mereka lakukan.

Lalu benarkah larangan tersebut untuk umat Islam Nabi Muhammad SAW?

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved