Wabah Covid 19

Kentut Dapat Menyebarkan Covid-19, Benarkah? Pemerintah Inggris Geger Soal Buang Gas Dalam Perut

Berbagai spekulasi penyebaran virus corona terus muncul, disebut-sebut kentut dapat menyebarkan covid-19, benarkah?

Editor: Dwi Sudarlan
Hello Sehat
Ilustrasi kentut, pemerintah Inggris dilanda kekhawatiran kentut dapat menyebarkan covid-19, benarkah? 

TRIBUNKALTENG.COM - Berbagai spekulasi penyebaran virus corona terus muncul, disebut-sebut kentut dapat menyebarkan covid-19, benarkah?

Terjadi polemik soal kentut dapat menyebarkan covid-19.

Bahkan polemik kentut dapat menyebarkan covid-19 kabarnya menjadi kekhawatiran sejumlah menteri pemerintahan Inggris.

Mereka cemas penyebaran Covid-19 dapat melalui kegiatan buang gas dalam perut itu.

Kekhawatiran kentut dapat menyebarkan covid-19 berawal dari ketakutan bahwa virus dapat menyebar melalui kentut di ruang terbatas, seperti kamar mandi atau toilet umum.

Baca juga: Benarkah Bawang Putih di Hidung Keluarkan Lendir Covid-19 di Paru-paru? Begini Penjelasan Para Ahli

Baca juga: Video Viral di Medsos, Aksi Pria Nekat Sedot Napas Pasien Covid-19, 1 Orang Meninggal

Baca juga: 10 Negara Ini Larang WNI Masuk ke Negaranya, Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus 3 Juta

Bahkan seorang menteri tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Telegraph bahwa mereka telah membaca "hal yang terlihat kredibel" dari negara lain di seluruh dunia tersebut.

Mereka mengklaim ada bukti "hubungan penulusuran terkait genom antara da individu dari bilik (toilet) di Australia", seperti yang dilansir dari The Sun pada Sabtu (24/7/2021).

Juga, ada beberapa "kasus penyakit yang terdokumentasi dengan baik menyebar melalui pipa limbah selama lockdown di Hong Kong".

Namun, para ilmuwan pemerintah belum mengkonfirmasi klaim tersebut.

Seorang juru bicara Perdana Menteri Inggris mengatakan dia tidak mengetahui Covid-19 itu dapat menyebar melalui kentut.

"Kami menyimpan bukti ilmiah terbaru dalam peninjauan," imbuh juru bicara itu, seperti dilansir dari kompas.com.

Pengujian Covid-19 telah menemukan bahwa Covid-19 dapat ditemukan di kotoran.

Namun, risiko penyebaran Covid-19 melalui kotoran dapat berkurang karena pakaian dalam dan pakaian dapat bertindak sebagai filter partikel berbahaya, seperti halnya masker wajah bekerja.

Pada Mei lalu, dokter Australia Andy Tagg menunjukkan bahwa kentut dapat menyebabkan Covid-19, setelah menganalisis serangkaian tes yang diambil dari pasien Covid-19 pada awal 2021.

Tagg mengutip tes yang mengungkapkan bahwa Covid-19 itu ada di kotoran dari 55 persen pasien dengan Covid-19.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved