Doa dan Amalan

Sadar Berbuat Salah, Segera Amalkan Doa Sayyidul Istighfar Berikut Tata Cara Berdoa

Bila sadar telah berbuah kesalahan segera amalkan Doa Sayyidul Istighfar untuk memohon pengampunan kepada Allah SWT berikut tata cara berdoa

Editor: Dwi Sudarlan
rumaysho.com
Ilustrasi memanjatkan Doa Sayyidul Istighfar setelah sadar melakukan kesalahan dan tata cara berdoa 

TRIBUNKALTENG.COM - Bila sadar telah berbuah kesalahan segera amalkan Doa Sayyidul Istighfar untuk memohon pengampunan kepada Allah SWT, berikut tata cara berdoa.

Sebagai hamba ciptaan Allah SWT, sudah sepatutnya kita memanjatkan doa, memohon ampunan atau pertolongan kepada-NYA.

Salah satu doa yang bisa kita amalkan adalah Doa Sayyidul Istighfar yang bisa diamalkan setiap saat terlebih setelah melakukan perbuatan dosa.

Tidak hanya ketika mendapat musibah saja kita berdoa, memohon pertolongan. 

Baca juga: Bacaan Doa Nabi Ayyub dan Artinya, Amalan Tidak Putus Asa Memohon Kesembuhan dari Penyakit Berat

Baca juga: Kumpulan Doa untuk Hati yang Bimbang, Belum Bisa Move On dan Selalu Teringat Mantan

Baca juga: Selama Hidup Hanya 2 Kali Sakit, Ternyata Doa Ini Rahasia Rasulullah SAW Menjaga Kesehatan

Sebagai seorang Muslim kita layak berdoa dalam kondisi apapun, sehat atau sakit.  

Umat muslim juga dianjurkan untuk mengucap istighfar.

Selain mengucap kalimat istighfar, umat muslim juga dianjurkan membaca Doa Sayyidul Istighfar.

Doa sayyidul istighfar yakni memohonan ampunan kepada Allah SWT, atas setiap tingkah laku yang menyebabkan salah dan dosa.

Doa ini dipanjatkan kapan pun, tak terkecuali seusai melakukan ibadah sholat wajib lima waktu dan sholat sunnah.

Apalagi setelah melakukan perbuatan yang menimbulkan dosa.

Dikutip dari Buku Elektronik Kumpulan Doa Sehari-hari Kemenag Jatim, berikut bacaan Doa sayyidul istighfar :

للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtnii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.

"Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, yang tiada Tuhan yang pantas disembah melainkan Engkau.yang telah menciptakan diriku. Aku adalah hamba-Mu, dan aku berada dalam perintah dan perjanjian-Mu, yang dengan segala kemampuanku perintah-Mu aku laksanakan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejelekan yang aku perbuat terhadapMu. Engkau telah mencurahkan nikmat-Mu kepadaku, sementara aku senantiasa berbuat dosa. Maka ampunilah dosa-dosaku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. "

Doa merupakan unsur yang paling esensial dalam ibadah.

Sebagaimana Sabda Rasulullah saw "Doa itu ibadah" dan "Tiada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah, selain dari berdoa kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang"

Agar doa yang kita panjatkan dapat dikabulkan oleh Allah SWT, maka di dalam berdoa kita harus memperhatikan hal-hal pokok sebelum doa kita panjatkan.

Dikutip dari Buku Elektronik Kumpulan Doa Sehari-hari Kemenag Jatim, berikut tata cara berdoa, waktu yang paling baik untuk berdoa, tempat - tempat yang baik untuk berdoa hingga kumpulan doa sehari hari.

Tata Cara Berdoa  

1. Menghadap kiblat

2. Membaca hamdalah atau pujian, Istighfar dan Shalawat

3. Dengan suara lembut dan rasa takut.

4. Yakin akan dipenuhi

Waktu mustajab untuk berdoa

1. Antara azan dan Iqamat.

2. Menjelang waktu shalat dan sesudahnya.

3. Waktu sepertiga malam yang terakhir.

4. Sepanjang hari jum'at

5. Antara Dzuhur dan Ashar, serta Ashar dan Maghrib

6. Ketika Khatam membaca Al-Qur'an

7. Ketika Turun hujan.

8. Ketika melakukan Tawaf.

9. Ketika menghadapi musuh dimedan perang.

10. Dalam berdo’a sebaiknya di ulang 3 (tiga) kali.

Tempat-tempat terbaik untuk berdoa

1. Di depan dan di dalam Kabah.

2. Di Masjid Rasulullah SAW.

3. Di belakang makam Nabi Ibrahim AS.

4. Di atas Bukit Safa dan Marwah.

5. Di Arafah, di Muzalifah, di Mina dan disisi jamarat yang tiga.

6. Di tempat-tempat yang mulia lainnya seperti Masjid atau Mushalla. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved