Doa dan Amalan
Amalan Doa Abu Nawas, Merayu Allah SWT Agar Memberi Pengampunan Usai Berbuat Salah
Berikut amalan Doa Abu Nawas yang berisi rayuan kepada Allah SWT untuk memberi ampunan karena telah berbuat salah
TRIBUNKALTENG.COM - Berikut amalan Doa Abu Nawas yang berisi rayuan kepada Allah SWT untuk memberi ampunan karena telah berbuat salah.
Untuk mendapat ampunan dari Allah SWT setelah melakukan kesalahan tentu harus melalui doa yang diipanjatkan secara ikhlas dan iatiqomah.
Ada beberapa doa yang bisa dibaca untuk memohon ampunan Allah SWT.
Berikut syair Al Itiraf atau biasa disebut Doa Abu Nawas yang berisi rayuan kepada Allah SWT untuk memberi ampunan karena telah berbuat salah.
Syair Al Itiraf juga disebut Doa Abu Nawas karena diciptakan oleh Abu Nawas, seorang pujangga Arab yang bernama asli Abu Ali Al Hasan bin Hani Al Hakami.
Baca juga: Dzikir Pagi dan Kumpulan Doa Mustajab Setelah Sholat Subuh untuk Membuka Pintu Rezeki
Baca juga: Doa Nabi Musa dan Doa Nabi Yusuf, Amalan Doa untuk Selesaikan Masalah Berat dengan Orang Lain
Baca juga: Ikhtiar Wafat dalam Keadaan Baik, Berikut Kumpulan Doa Meninggal Syahid dan Husnul Khotimah
Baca juga: Bacaan Sholawat Maulidu Ahmad Tholal Hadi Lengkap Arab, Latin dan Artinya, Viral di TikTok.
Abu Nawas merupakan penyair terbesar sastra Arab klasik yang digambarkan sebagai sosok yang bijaksana dan jenaka.
Menjelang akhir hayatnya, Abu Nawas membuat syair yang dikenal dengan nama Al I'tiraf yang berarti sebuah pengakuan.
Lirik syair tersebut dijadikan lagu yang dibawakan oleh berbagai musisi.
Berikut Syair Al Itiraf atau Doa Abu Nawas dalam tulisan Arab, latin dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia:
اِلَهِى لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ اَهْلًا # وَلَا اَقْوَى عَلَى النَّاِر الْجَحِيمِ
Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan wa laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi
Wahai Tuhanku, hamba tak pantas menjadi penghuni syurga.
Namun, hamba pun tak sanggup menjadi penghuni neraka.
فَهَبْ لِى تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبِي # فَإِنَّكَ غَافِرُ الذُنُوْبِ العَظِيْمِ
Fa hablii taubatan waghfir zunuubii fa innaka ghaafirudzdzambil ‘azhiimi