Doa dan Amalan

Jadwal Ayyamul Bidh atau Puasa Putih di Bulan Zulkaidah 1442 H atau Juni 2021 bagi Umat Islam

Jadwal puasa Ayyamul Bidh atau Puasa Putih di Bulan Zulkadihan 1442 H atau Juni 2021 yang dianjurkan bagi umat Islam

Editor: Dwi Sudarlan
Ist/Tribun Timur
Ilustrasi puasa Ayyamul Bidh atau puasa putih di bulan Zulkaidah 1442 H atau Juni 2021 

TRIBUNKALTENG.COM - Jadwal puasa Ayyamul Bidh atau Puasa Putih di Bulan Zulkadihan 1442 H atau Juni 2021 yang dianjurkan bagi umat Islam.

Bulan Syawal sudah berakhir, ada amalan sunnah di bulan Zulkaidah 1442 H yang dianjurkan bagi umat Islam yakni puasa Ayyamul Bidh, berikut jadwal, niat, tata cara dan keutamaannya.

Sebenarnya Puasa Ayyamul Bidh tidak hanya dilaksanakan setiap Bulan Zulkaidah saja, tapi pada setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan-bulan lain dalam kalender hijriah.

Dalam kitab 'Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari dijelaskan bahwa sebab dinamai Ayyamul Bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan ke bumi.

Baca juga: Setelah Puasa Syawal, Amalkan Sholat Israq Pahalanya Setara Orang Berhaji dan Umrah

Baca juga: Kumpulan Doa Agar Keluarga Harmonis, Tidak Selingkuh, Bercerai dan Jauh dari Niat Jahat

Baca juga: Bacaan Sholawat Jibril dan Artinya, Penarik Rezeki Tidak Terduga dari Segala Penjuru

Ketika Nabi Adam diturunkan ke bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam.

Kemudian Allah memberikan wahyu untuk berpuasa selama tiga hari yaitu tanggal 13, 14, 15.

Ketika hari pertama puasa, sepertiga badannya menjadi putih.

Hari kedua, sepertiganya menjadi putih dan hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.

Namun, puasa ini berbeda dengan puasa mutih yang biasa dilakukan orang Jawa, yang hanya mengonsumsi nasi putih dan air putih.

Ayyaamul bidh adalah bentuk jamak dari al-yaum yang berarti hari, sedangkan bidh artinya putih.

Ayyaamul Bidh artinya adalah hari-hari putih di mana pada tanggal tersebut terjadi bulan purnama dengan sinar warna putih.

Melakukan puasa putih sama halnya dengan puasa sepanjang tahun.

Ini seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut:

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979).

Adapun anjuran untuk melaksanakan puasa putih adalah sebagai berikut:

Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).

Untuk bulan Zulkaidah ini, puasa Ayyamul Bidh jatuh pada:

- Kamis 24 Juni 2021

- Jumat 25 Juli 2021

- Sabtu 26 Juli 2021

Niat Puasa Ayyamul Bidh 

Layaknya ibadah lain, puasa Ayyamul Bidh yang punya ketentuan sunnah harus diawali niat.

Berikut bacaannya dalam Arab, latin, dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat melakukan puasa Ayyamul Bidh sunnah karena Allah ta'ala."

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

1. Niat puasa putih boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.

Berbeda dengan puasa wajib yang harus melakukan niat sebelum terbit fajar.

2. Seorang istri tidak boleh berpuasa sunnah ketika bersama suaminya, terkecuali sudah mendapat izin dari sang suami.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda :

"Janganlah seorang wanita berpuasa sunnah sedang suaminya ada, kecuali dengan seizinnya."

3. Lebih dianjurkan ketika tidak bepergian

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai no. 2347. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

4. Tidak dilaksanakan di tanggal 13 Dzulhijah

13 Dzulhijah merupakan bagian dari hari tasyriq, sehingga tidak dianjurkan untuk melaksanakan puasa putih.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Dikutip dari hadist yang dinarasikan Abu Huraira, Rasulullah SAW menyarankan umatnya jangan pernah meninggalkan puasa Ayyamul Bidh.

Rasulullah SAW juga menyarankan dua ibadah lain yang sebaiknya dilaksanakan tiap hari,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رضى الله عنه قَالَ أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَصَلاَةِ الضُّحَى، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ‏

Artinya: Seperti diceritakan Abu Huraira, "Rasulullah SAW menyarankan padaku tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan hingga aku mati. Ketiganya adalah puasa tiga hari setiap bulan, mengerjakan shalat dhuha, mengerjakan shalat witir sebelum tidur." (HR Bukhari).

Ilustrasi puasa Ayyamul Bidh atau puasa putih di bulan Zulkaidah 1442 H atau Juni 2021
Ilustrasi puasa Ayyamul Bidh atau puasa putih di bulan Zulkaidah 1442 H atau Juni 2021 (wichitamom.com)

Manfaat Puasa Ayyamul Bidh

1. Menghidupkan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

2. Melakukan puasa tiga hari setiap bulannya seperti melakukan puasa sepanjang tahun karena pahala satu kebaikan adalah sepuluh kebaikan semisal.

Berarti puasa tiga hari setiap bulan sama dengan puasa sebanyak tiga puluh hari setiap bulan. Jadi seolah-olah ia berpuasa sepanjang tahun.

3. Memberi istirahat pada anggota badan setiap bulannya.

Itulah jadwal, keutamaan, dan niat puasa dan do’a berbuka puasa Ayyamul Bidh di Bulan Zulkaidah 2020.

Doa Berbuka Puasa

Melansir laman almunawwar.net, doa berbuka puasa ada dua bacaan, dan bisa dipilih mana yang mudah untuk dihafalkan.

Berikut ini doa berbuka puasa beserta tulisan latin dan artinya:

Doa Berbuka Puasa 1

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى

Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala

Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah,"

Doa Berbuka Puasa 2

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih." (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved