Viral di Medsos
Viral di Medsos, Aksi 2 Murid SD Curi Uang Kotak Amal 10 Masjid Pakai Sendok Makan dan Air
Viral di medsos, aksi 2 murid SD mencuri uang di dalam kotak amal 10 masjid dengan cara mencongkel menggunakan sendok makan dan air
lihat foto
TRIBUNKALTENG.COM, PADANG - Viral di medsos, aksi 2 murid SD mencuri uang kotak amal 10 masjid dengan cara mencongkel menggunakan sendok makan dan air.
Aksi tidak terpuji 2 murid SD ini terungkap berkat rekaman CCTV di Masjid Nurul Huda Padang Sumatera Barat.
Rekaman ini kemudian viral di medsos.
Dalam pengakuannya, 2 murid SD itu mengaku sudah mencuri uang kotak amal di 10 masjid.
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Sabtu 12 Juni 2021, Selamat Bagi 9 Zodiak Ini, Kamu Beruntung, Lainnya Sabar Ya
Baca juga: Malam Ini Timnas Indonesia vs UEA Tanpa Shin Tae-yong, Live SCTV dan Live Streaming Mola TV
Baca juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar Tak Pernah Setengah Hati MilikTompi Plus Video Klip
Caranya, mencongkel kotak amal yang menempel di dinding menggunakan sendok.
Atau mengisikan air ke kotak amal yang biasa diedarkan ke jemaah.
Aksi 2 murid SD itu di Masjid Nurul Huda terjadi pada Minggu (6/6/2021).
Pengurus masjid kaget saat menemukan kotak amal dalam keadaan basah luar masjid.
Selanjutnya, pengurus masjid memeriksa CCTV dan terlihat ada 2 bocah menguras isi kotak amal.
Pengurus Masjid Seksi Dakwah dan Pendidikan, Arnius An Khatib Bandaro, mengatakan kalau pihaknya telah mencari tahu siapa pelaku.
"Kami panggil kedua orang tuanya setelah kita ketahui siapa pelakunya, yaitu dengan melihat rekaman kamera CCTV," kata Arnius, Kamis (10/6/2021).
Ia mengatakan, memanggil orangtua pada Rabu (9/6/2021) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Malam tadi datang juga Bapak RT, RW, dan Pengurus Masjid. Selanjutnya kedua orang tua kita ingatkan agar anaknya dapat dibina," katanya.
Arnius menyebutkan, anak tersebut juga mengakui kalau juga melakukan pencurian kotak amal di masjid lainnya.
"Sekitar 10 tempat (masjid), termasuk tetangga masjid kita di sekitar Masjid Nurul Huda. Kita sampaikan agar anak ini dapat dibina, kalau tidak dibina akan menjadi sebuah profesi baginya," ucap dia.
