Berita Kapuas
Vaksinasi Lansia di Kapuas, 1 Juli 2021 Harus Sudah Selesai, Ini Strategi Bupati Ben Brahim S Bahat
Vaksinasi lansia di Kapuas, ditargetkan 1 Juli 202 harus sudah selesai bagaimanapun caranya, begini strategi Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Dwi Sudarlan
TRIBUNKALTENG.COM, KUALAKAPUAS - Vaksinasi lansia di Kapuas, ditargetkan 1 Juli 202 harus sudah selesai bagaimanapun caranya, begini strategi Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat.
Target vaksinasi lansia di Kapuas itu ditegaskan Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat saat memimpin rapat koordinasi percepatan penanganan pandemi Covid-19 awal pekan tadi.
Bupati Kapuas Ben Brahim menyampaikan bahwa dirinya bersama Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kapuas dalam rapat tersebut telah sepakat melakukan percepatan penanganan vaksinasi di Kabupaten Kapuas, Kalteng.
Secara khusus program vaksinasi untuk lansia usia 60 tahun yang berjumlah 30.191 orang dan jika dihitung dari usia 50 tahun maka jumlah bertambah menjadi sekira 73 ribu.
"Vaksinasi ini harus selesai dengan bagaimana pun caranya. Menyusun strategi pada seluruh Kecamatan agar dapat selesai sesuai target bahkan lebih cepat dari waktu yang di tentukan," tegas Ben.
Baca juga: Rokok Ilegal di Sampit, 279.000 Batang Rokok Jadi Abu Dibakar Petugas Kantor Bea dan Cukai Sampit
Baca juga: BPS Kalteng: Tak Tergantung Beras Kalsel Ketahanan Pangan Sampit Lebih Baik Dibanding Palangkaraya
Baca juga: Calo CPNS Kalteng, Aksi Tipu-tipu Oknum ASN Pemprov Kalteng Raup Untung Rp 68 Juta
Ben juga menyampaikan untuk vaksin di Kabupaten Kapuas tetap meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalteng untuk ketersediaanya, dengan strategi yang sudah disepakati harus dijalankan dengan konsisten.
"Untuk sistem vaksinasi yaitu menggunakan sistem jemput bola yakni petugas kesehatan yang harus datang ke desa-desa untuk memberikan vaksin, dengan waktu dalam satu hari bisa dua desa selesai untuk pemberian vaksin," harap Bupati.
Lebih lanjut dirinya mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas agar tidak lupa dan tidak bosan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan 4M memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan agar terhindar dari Covid-19.
Optimisme selesai 1 Juli 2021 itu dikarenakan mengalirnya dukungan lintas sektor.
Misalnya aparat di lapangan, termasuk TNI/Polri melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang turun membantu jemput bola.
Pun di internal pemerintah. Menggerakkan petugas di kecamatan, kelurahan/desa untuk itu.
Ditambah dukungan dari instansi lain untuk petugas kesehatan.
Misal dukungan Dinas Sosial (Dinsos) Kapuas yang telah menginstruksikan seluruh jajaran Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) di wilayah setempat agar aktif ikut memfasilitasi dan membantu penyelenggaraan vaksinasi oleh petugas medis.
PSKS dimaksud antara lain pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Tagana, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Karang Taruna di Kapuas.
Instruksinya jelas sebagaimana Surat Kadinsos nomor 460/358/DISSOS/2021.
Antara lain PSKS agar membantu kegiatan pendataan lansia, penyandang disabilitas dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Bansos yang belum divaksin.
Lalu, sosialisasi dan edukasi, pendampingan sampai kepada pengantaran dan penjemputan lansia yang tidak ada keluarga yang mengantar di wilayah kerja masing-masing PSKS tersebut.
Diminta pula agar dalam melaksanakan kegiatannya senantiasa berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di wilayah masing-masing.
"Ini wujud sinergi lintas sektor, kami beri dukungan melalui PSKS di lapangan, demi mensukseskan program nasional vaksinasi Covid-19. Ini juga menindaklanjuti instruksi Bupati Kapuas tentang percepatan vaksinasi covid 19 untuk lansia," kata Kadinsos Kapuas, Budi Kurniawan, Rabu (9/6/2021).
Maka itu ia mengharapkan agar seluruh PSKS dapat melaksanakan instruksi tersebut secara sungguh-sungguh.
"Dan kepada masyarakat diharapkan agar jangan takut divaksin, karena vaksin ini aman, halal dan sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ungkapnya.
Sebelumnya, capaian vaksinasi lansia di Kapuas masih rendah berdasarkan data laporan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kapuas per tanggal 30 Mei 2021.
Lansia yang telah divaksin untuk dosis pertama sebanyak 1165 orang dari jumlah sasaran yakni 30.191 lansia atau masih mencakup 3,86 persen.
Sedangkan untuk dosis kedua, baru 559 lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi atau kisaran 1,98 persen.
Baca juga: Gegara Video Porno, Pelajar Kelas 4 SD Nekat Cabuli Bocah Perempuan Umur 6 Tahun
Baca juga: 13 Sholawat Nabi Muhammad SAW Lengkap Tulisan Arab, Latin, Arti dan Manfaatnya
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kapuas, Apendi pun tak menampik bahwa capaian vaksinasi untuk lansia masih rendah.
"Ya memang untuk vaksinasi lansia ini capaiannya masih cukup rendah," katanya di sela kegiatan vaksinasi massal di Mapolres Kapuas akhir pekan tadi.
Hal itu, lanjutnya karena ada beberapa faktor yang terjadi.
"Pertama karena mereka (lansia) ini lebih sulit dari pelayan publik, karena faktor usia. Para lansia ini datang ke fasilitas-fasilitas kesehatan itu perlu orang yang mengantar," ujarnya.
Lalu, lanjutnya, ada lansia yang kadang mempunyai masalah kesehatan saat hendak divaksin, jadinya tertunda.
"Selanjutnya ada paradigma yang menurut kami harus dijelaskan dengan baik, misal adanya ketakutan untuk divaksin, seperti kalau divaksin kena covid, kemudian para lansia merasa sudah usia lanjut dan mengatakan untuk apa juga divaksin, paradigma semacam ini harus ditepis," tandasnya.
Terkait hal ini, pihaknya pun mengatakan akan terus kerjasama lintas sektor.
Lalu makin gencar melakukan promosi kesehatan dalam hal ini program vaksinasi khususnya untuk lansia.
"Agar masyarakat lebih sadar pentingnya vaksinasi covid-19 dan kami imbau kepada masyarakat yang punya orangtua atau keluarga lansia, agar bisa menyampaikan hal itu dan membantu membawa lansia ini ke fasilitas kesehatan untuk divaksinasi covid-19," pungkas Budi Kurniawan. (*)