Tak hanya Maki-maki dan Usir Staf Kemensos, Bupati Alor Pernah Perlakukan Mensos Risma Seperti Ini
Ternyata Bupati Alor Amon Djobo tidak hanya memaki-maki staf Kemensos, tetapi pernah juga memperlakukan Mensos Risma seperti ini
"Kami sangat malu dengan viralnya video itu. Terakhir di video menit 3.06 itu ada ancaman mau bunuh menteri," ungkap Enny.
Enny menyebut, ancaman untuk membuat perhitungan dipenuhi bupati Amon saat kunjungan kerja Menko PMK Muhadjir Effendy dan Mensos Tri Rismaharini ke Alor pada 4 Mei 2021 lalu.
Saat itu, kata Enny, tindakan- tindakan yang dibuat Bupati Amon menggenapi perhitungan yang dia sampaikan.
Tidak ada penghargaan terhadap Tri Rismaharini sebagai menteri sosial, pejabat negara.
Enny merinci, saat turun dari helikopter pada kunjungan itu, Bupati Amon hanya menyalami Menko PMK Muhadjir dan mengabaikan Mensos Risma.
Tak hanya itu, Bupati Amon juga tidak mengalungkan selendang saat penyambutan dan tidak menyebut nama Risma saat sambutan.
Bupati Amon, sebut Enny, menerima bantuan Kemensos tetapi tidak memberi kesempatan menteri sosial untuk menjelaskan bantuan itu.
Selain itu, meski ada jadwal kunjungan ke daerah bencana, Bupati Amon mengajak Menko PMK pulang dan meninggalkan Mensos sendiri ke lokasi bencana.
Enny Anggrek menyebut Bupati Amon telah menyampaikan hoax dalam kemarahannya yang terekam kamera terkait bantuan sosial PKH.
"Bantuan itu dari ibu Mensos, bukan bantuan PKH. Apa yang disampaikan bupati itu hoax. Sebagai bupati ia paham, PKH itu bantuan tunai yang langsung masuk ke rekening masyarakat penerima bantuan," kata Enny.
Sementara, yang disampaikan Mensos Tri Rismaharini pada saat itu merupakan bantuan tanggap darurat bencana dari Presiden Jokowi ke masyarakat.
Enny bercerita, pada 5 April 2021, Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan komunikasi dengannya terkait bantuan itu.
Pasalnya, Bupati Amon Djobo dan Sekda Sony Alelang tidak dapat dihubungi pihak Kementerian.
"Saat itu Ibu Mensos menghubungi bupati tapi tidak bisa, ke Sekda juga tidak bisa. Nomor handphone sudah diganti dengan yang tidak diketahui ibu menteri. Bupati punya handphone sudah diganti karena masalah dengan TNI, sekda tidak bisa dihubungi karena handphone ditahan di polres," kata Enny.
Karena itu, dalam situasi darurat maka Mensos Tri Rismaharini berkoordinasi dengannya dan saat itu diberi masukan untuk berkoordinasi dengan Bulog untuk membantu penyalurannya.