Doa dan Amalan
Kumpulan Doa dan Dzikir Pagi Hari yang Diajarkan Rasulullah SAW untuk Membuka Pintu Rezeki
Berikut kumpulan doa dan dzikir pagi hari yang diajarkan Rasulullah SAW untuk membuka pintu rezeki
TRIBUNKALTENG.COM - Berikut kumpulan doa dan dzikir pagi hari yang diajarkan Rasulullah SAW untuk membuka pintu rezeki, amalkan setiap hari setelah sholat Subuh, insya Allah berkah.
Membaca doa dan memperbanyak zikir dianjurkan bagi umat muslim, di samping kewajiban shalat lima waktu.
Berikut ini adalah kumpulan doa yang dipercaya bisa membuka pintu rezeki bagi umat muslim.
Amalkan setelah sholat subuh, ini ajaran Rasulullah untuk berdzikir dengan doa-doa di pagi hari.
Baca juga: Belajar dari Kawin Cerai Para Artis, Berikut Kumpulan Doa Agar Keluarga Harmonis dan Bahagia
Baca juga: Tadarus Al Quran: Surah Al Ahqaf, Akan Ada Azab bagi Para Pendusta dan Orang Zalim di Dunia
Baca juga: Bacaan Sholawat Kamilat atau Sholawat Kamilah, Amalan untuk Hilangkan Kesengsaraan
Doa dan dzikir ini diajarkan Rasulullah SAW terhadap Fatimah Az-Zahra.
Doa tersebut merupakan doa di permulaan hari untuk mengharap keberkahan sepanjang hari.
Selain itu doa tersebut juga mencakup memohon doa agar dimudahkan dalam urusan, termasuk pembuka rezeki.
Berikut doa-doa pagi hari yang mustajab diajarkan Rasulullah SAW.
1. يَا أَوَّلَ الْأَوَّلِينَ وَيَا آخِرَ الْآخِرِينَ وَيَا ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ وَيَا رَاحِمَ الْمَسَاكِينَ وَيَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Yaa awwalal awwaliin wa yaa aakhirol aakhiriina wa yaa dzal quwwatil matiin wa roohimal masakiin wa yaa arhamar roohimiin.
"Wahai Yang Maha Awal di antara mereka yang awal, wahai Yang Maha Akhir di antara mereka yang akhir,
Wahai Yang Memiliki Kekuatan, wahai Yang Menyayangi orang-orang miskin, wahai Yang Maha Pengasih di antara mereka yang pengasih." (doa ini dikutip dari HR. Abu Dawud)
Doa tersebut merupakan doa pagi hari yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Fatimah Az Zahra.
2. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.