Doa dan Amalan

Keutamaan Luar Biasa Sholat Sunnah Rawatib Qabliyah dan Bakdiyah: Doa Mustajab dan Dosa Diampuni

Saat menjalankan sholat wajib 5 waktu, umat muslim dianjurkan melaksanakan sholat sunnah rawatib yang ternyata keutamaannya luar biasa

Editor: Dwi Sudarlan
Moslemworld
Tetaplah Sholat 

TRIBUNKALTENG.COM - Saat menjalankan sholat wajib 5 waktu, umat muslim dianjurkan juga melaksanakan sholat sunnah rawatib yang ternyata keutamaannya luar biasa.

Sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat wajib punya banyak keutamaan.

Adapun salat rawatib merupakan sholat sunanh yang menyertai sholat fardhu (salat wajib 5 waktu).

Sholat sunnah rawatib dibagi menjadi dua, yaitu Sholat Sunnah Qobliyah dan Sholat Sunnah Bakdiyah.

Sholat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum sholat fardhu disebut Qobliyah, sedangkan sholat rawatib yang dikerjakan sesudah sholat fardhu disebut Sholat Sunnah Bakdiyah.

Baca juga: Tadarus Al Quran: Surah An Naba, Kisah Semesta yang Hancur dan Manusia Berhamburan Ketakutan

Baca juga: Doa Nabi Zakaria, Doa Nabi Ibrahim dan Kumpulan Doa agar Punya Anak Soleh, Pintar dan Beriman

Baca juga: Sholawat Syifa Viral di TikTok, Lantunkan Sholawat Tibbil Qulub Guna Tenangkan Hati dan Pikiran

Mengutip rumaysho.com sholat sunnah punya banyak keutamaan jika diamalkan. 

Di antara sejumlah keutamaan sholat sunnah yakni menyempurnakan sholat wajib dan agar doanya mustajab.

Berikut keutamaan sholat sunnah :

1. Menutupi kekurangan sholat wajib 

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمُ الصَّلاَةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلاَئِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِى صَلاَةِ عَبْدِى أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِى مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِى فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ عَلَى ذَاكُمْ ».

“Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab pada manusia di hari kiamat nanti adalah shalat. Allah ‘azza wa jalla berkata kepada malaikat-Nya dan Dia-lah yang lebih tahu, “Lihatlah pada shalat hamba-Ku. Apakah shalatnya sempurna ataukah tidak? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun jika dalam shalatnya ada sedikit kekurangan, maka Allah berfirman: Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah. Jika hamba-Ku memiliki amalan sunnah, Allah berfirman: sempurnakanlah kekurangan yang  ada pada amalan wajib dengan amalan sunnahnya.” Kemudian amalan lainnya akan diperlakukan seperti ini.” (HR. Abu Daud no. 864, Ibnu Majah no. 1426 dan Ahmad 2: 425. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

2. Dihapuskan dosa dan ditinggikan derajat

Ma’dan bin Abi Tholhah Al Ya’mariy, ia berkata, “Aku pernah bertemu Tsauban –bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam-,  lalu aku berkata padanya, ‘Beritahukanlah padaku suatu amalan yang karenanya Allah memasukkanku ke dalam surga’.” Atau Ma’dan berkata, “Aku berkata pada Tsauban, ‘Beritahukan padaku suatu amalan yang dicintai Allah’.” Ketika ditanya, Tsauban malah diam.

Kemudian ditanya kedua kalinya, ia pun masih diam. Sampai ketiga kalinya, Tsauban berkata, ‘Aku pernah menanyakan hal yang ditanyakan tadi pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda,

Halaman
123
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved