Doa dan Amalan

Kumpulan Doa Nabi Nuh dari Memohon Keselamatan, Doa untuk Orang Tua dan Dihindarkan dari Orang Zalim

Berikut kumpulan doa Nabi Nuh dari doa memohon keselamatan, doa untuk orang tua dan doa dihindarkan dari orang zalim

Editor: Dwi Sudarlan
Freepik.com
Ilustrasi berdoa kepada Allah SWT 

2. Doa Nabi Nuh untuk orangtua dan orang lain

Meski umatnya tidak mau berimah kepada Allah, Nabi Nuh selalu mendoakan mereka agar mendapat ampunan dan dibukakan hatinya.

Tak hanya itu, Nabi Nuh juga selalu tidak lupa mendoakan  kedua orang tuanya,

Berikut doa Nabi Nuh untuk kedua orangtuanya dan orang lain 

رَّبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِىَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارًۢا

Arab-Latin: "Rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu`minaw wa lil-mu`minīna wal-mu`mināt, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā."

Artinya:  "Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun orang yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran." (QS. Nuh: 28)

Baca juga: Kumpulan Doa Sebelum dan Setelah Beraktivitas dari Pagi Hingga Malam Agar Diberkahi Allah SWT

Baca juga: Doa dan Amalan Ketemu Jodoh bagi Pria dan Wanita Disertai Sholawat Nariyah dan Surah An Nur

3. Doa terhindar dari orang zalim

Dikisahkan dalam Al-Quran Surat Al-Mu’minun ayat 26-28, Nabi Nuh AS memohon pertolongan kepada Allah SWT dari umatnya yang telah mendustakannya.

Allah SWT pun kemudian memerintahkan Nabi Nuh membuat kapal untuk para pengikutnya.

Setelah kapal itu selesai dibuat, Allah SWT mendatangkan banjir bandang dan menenggelamkan Bani Rasib.

Berikut doa Nabi Nuh dalam Surat Al-Mu’minun untuk meminta pertolongan dan keselamatan.

قَالَ رَبِّ ٱنصُرْنِى بِمَا كَذَّبُونِ

"Qāla rabbinṣurnī bimā każżabụn."

Artinya: "Nuh berdoa, 'Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku." (QS. Al-Mu’minun: 26)

فَأَوْحَيْنَآ إِلَيْهِ أَنِ ٱصْنَعِ ٱلْفُلْكَ بِأَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا فَإِذَا جَآءَ أَمْرُنَا وَفَارَ ٱلتَّنُّورُ ۙ فَٱسْلُكْ فِيهَا مِن كُلٍّ زَوْجَيْنِ ٱثْنَيْنِ وَأَهْلَكَ إِلَّا مَن سَبَقَ عَلَيْهِ ٱلْقَوْلُ مِنْهُمْ ۖ وَلَا تُخَٰطِبْنِى فِى ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓا۟ ۖ إِنَّهُم مُّغْرَقُونَ

"Fa auḥainā ilaihi aniṣna'il-fulka bi`a'yuninā wa waḥyinā fa iżā jā`a amrunā wa fārat-tannụru fasluk fīhā ming kullin zaujainiṡnaini wa ahlaka illā man sabaqa 'alaihil-qaulu min-hum, wa lā tukhāṭibnī fillażīna ẓalamụ, innahum mugraqụn."

Halaman
123
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved