Idul Fitri 2021

Aman Sunah di Bulan Syawal yang Dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, Tidak Cuma Puasa 6

Pada bulan syawal, ada banyak ibadah maupun amalan-amalan yang bagus dikerjakan sebagai ladang pahala.

Editor: Rahmadhani
Istimewa
Ilustrasi 

Menikah pada tanggal berapapun dan pada hari apapun di bulan Syawal merupakan suatu kebaikan bagi yang melaksanakannya. Seperti yang dikisahkan dalam hadits muslim dari istri rasul Aisyah RA.

“Rasulullah SAW menikahiku saat bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?,” (HR. Muslim, An Nasa’i)

Jadi menikah di bulan Syawal merupakan salah satu sunah rasul, dimana Nabi Muhammad SAW menikah pada bulan Syawal.

Amalan penting di bulan Syawal ini harus disesuaikan dengan keadaan saat ini, terutama saat pandemi Covid-19 masih merajalela.

Untuk melangsungkan pernikahan, kamu mungkin tidak perlu mengadakan pesta besar yang mengundang banyak kerumunan.

3. Bersilaturahmi

Momen saling berkunjung dan memaafkan ini adalah ciri khas di bulan Syawal, di mana mereka saling temu kangen dan mempererat tali persaudaraan.

Dan sungguh saling mengunjungi silaturahmi ini memiliki keutamaan yang besar dari sisi pahala dan umur yang berkah, di samping dapat memupuk dan melagengkan kasih sayang.

Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhu berkata:

"Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya." (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod).

Bulan Syawal menjadi bulan yang penuh akan berkah, rahmat dan juga ampunan dari Allah SWT sebab umat Islam lebih memperkuat lagi tali silahturahmi serta ukhuwah Islamiyah.

4. Shalat Idul Fitri

Amalan berikutnya yakni melaksanakan shalat Idul Fitri, yaitu shalat yang dilakukan dua rakaat pada tanggal 1 Syawal.

Dalil dari hal ini adalah hadis dari Ummu 'Athiyah, beliau berkata:

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami pada saat shalat 'ied (Idul Fitri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beanjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haidh untuk menjauhi tempat shalat." (HR. Muslim).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved