Tadarus Ramadhan 2021
TADARUS RAMADHAN 2021: Surah Al Jinn, Kisah Para Jin yang Mengakui Kebesaran Allah SWT
Berikut bacaan Surah Al Jinn yang mengisahkan para jin (makhluk halus) yang mengakui kebesaran Allah SWT.
TRIBUNKALTENG.COM - Berikut bacaan Surah Al Jinn yang mengisahkan para jin (makhluk halus) yang mengakui kebesaran Allah SWT.
Surah Al Jinn merupakan surah ke-72 yang diturunkan setelah Surat Al A'raf.
Surah ini tergolong sebagai surah makkiyah karena diturunkan di Makkah.
Jumlah ayatnya ada 28.
Dalam Al Quran, Surat Al Jinn menempati juz 29 tepatnya setelah Surat Nuh (inna arsalnaa nuuhan).
Baca juga: TADARUS RAMADHAN 2021: Surah Al Mursalat Bermanfaat untuk Jauhkan dari Syirik dan Kesyirikan
Baca juga: TADARUS RAMADHAN 2021; Surah Al Mumtahanah Menjauhkan Diri dari Kefakiran dan HIndari Penyakit Gila
Baca juga: Tadarus Ramadhan 2021: Surah Al Hasyr, Ayat 21-24 Miliki Manfaat Dahsyat Bila Diamalkan
Surat Al Jinn namanya diambil dari lafaz pada pertengahan ayat pertama.
Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, Al Jinn berarti jin.
Selengkapnya simak bacaan Surat Al Jinn lengkap Arab latin dan artinya dalam Bahasa Indonesia.
قُلۡ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ ٱسۡتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ ٱلۡجِنِّ فَقَالُوٓاْ إِنَّا سَمِعۡنَا قُرۡءَانًا عَجَبٗا
Qul uuhiya ilayya annahuustama'a nafarun minal jinni faqaaluuu innaa sami'naa quraanan 'ajabaa.
"Katakanlah (hai Muhammad), telah diwahyukan kepadamu bahwasanya telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Alquran), lalu mereka berkata, sesungguhnya kami telah mendengarkan Alquran yang menakjubkan."
يَهۡدِيٓ إِلَى ٱلرُّشۡدِ فََٔامَنَّا بِهِۦۖ وَلَن نُّشۡرِكَ بِرَبِّنَآ أَحَدٗا
Yahdii ilarrusydi faaamannaa bihi, walan nusyrika birabbinaa ahadaa.
"Yang memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan kami."
وَأَنَّهُۥ تَعَٰلَىٰ جَدُّ رَبِّنَا مَا ٱتَّخَذَ صَٰحِبَةٗ وَلَا وَلَدٗا
Wa annahuu ta'aalaa jaddu rabbinaa maa attakhadza shaahibatan walaa waladaa.
"Dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak."
وَأَنَّهُۥ كَانَ يَقُولُ سَفِيهُنَا عَلَى ٱللَّهِ شَطَطٗا
Wa annahuu kaana yaquulu safiihunaa 'alallahi syathathaa.
"Dan bahwasanya: orang yang kurang akal daripada kami selalu mengatakan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah."
وَأَنَّا ظَنَنَّآ أَن لَّن تَقُولَ ٱلۡإِنسُ وَٱلۡجِنُّ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبٗا
Wa annaa zhanannaa an lan taquula-insu wal jinnu 'alallahi kadzibaa.
"Dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah."
وَأَنَّهُۥ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ ٱلۡإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ ٱلۡجِنِّ فَزَادُوهُمۡ رَهَقٗا
Wa annahuu kaana rijaalun mina-insi ya'uudzuuna birijaalin minal jinni fazaaduuhum rahaqaa.
"Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan."
وَأَنَّهُمۡ ظَنُّواْ كَمَا ظَنَنتُمۡ أَن لَّن يَبۡعَثَ ٱللَّهُ أَحَدٗا
Wa annahum zhannuu kamaa zhanantum an lan yab'atsallahu ahadaa.
"Dan sesungguhnya mereka (jin) menyangka sebagaimana persangkaan kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (rasul) pun."
وَأَنَّا لَمَسۡنَا ٱلسَّمَآءَ فَوَجَدۡنَٰهَا مُلِئَتۡ حَرَسٗا شَدِيدٗا وَشُهُبٗا
Wa annaa lamasnaas samaa a fawajadnaahaa muli at harasan syadiidan wasyuhubaa.
"Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api."
وَأَنَّا كُنَّا نَقۡعُدُ مِنۡهَا مَقَٰعِدَ لِلسَّمۡعِۖ فَمَن يَسۡتَمِعِ ٱلۡأٓنَ يَجِدۡ لَهُۥ شِهَابٗا رَّصَدٗا
Wa annaa kunnaa naq'udu minhaa maqaa'ida li ssam'i faman yastami'iaana yajid lahu syihaaban rashadaa.
"Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya)."
وَأَنَّا لَا نَدۡرِيٓ أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَن فِي ٱلۡأَرۡضِ أَمۡ أَرَادَ بِهِمۡ رَبُّهُمۡ رَشَدٗا
Wa annaa laa nadrii asyarrun uriida biman fiil ardhi am araada bihim rabbuhum rasyadaa.
"Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka."
وَأَنَّا مِنَّا ٱلصَّٰلِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَٰلِكَۖ كُنَّا طَرَآئِقَ قِدَدٗا
Wa annaa minnaash shaalihuuna waminnaa duuna dzalika kunnaa tharaa iqa qidadaa.
"Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda."
وَأَنَّا ظَنَنَّآ أَن لَّن نُّعۡجِزَ ٱللَّهَ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَن نُّعۡجِزَهُۥ هَرَبٗا
Wa annaa zhanannaa an lan nu'jizallaha fiil ardhi walan nu'jizahu harabaa.
"Dan sesungguhnya kami mengetahui bahwa kami sekali-kali tidak akan dapat melepaskan diri (dari kekuasaan) Allah di muka bumi dan sekali-kali tidak (pula) dapat melepaskan diri (daripada)Nya dengan lari."
وَأَنَّا لَمَّا سَمِعۡنَا ٱلۡهُدَىٰٓ ءَامَنَّا بِهِۦۖ فَمَن يُؤۡمِنۢ بِرَبِّهِۦ فَلَا يَخَافُ بَخۡسٗا وَلَا رَهَقٗا
Wa annaa lammaa sami'naal huda aamannaa bihi faman yu'min birabbihi falaa yakhaafu bakhsan walaa rahaqaa.
"Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Alquran), kami beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan."
وَأَنَّا مِنَّا ٱلۡمُسۡلِمُونَ وَمِنَّا ٱلۡقَٰسِطُونَۖ فَمَنۡ أَسۡلَمَ فَأُوْلَٰٓئِكَ تَحَرَّوۡاْ رَشَدٗا
Wa annaa minnaal muslimuuna waminnaal qaasithuuna faman aslama fa uulaa-ika taharrau rasyadaa.
"Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus."
وَأَمَّا ٱلۡقَٰسِطُونَ فَكَانُواْ لِجَهَنَّمَ حَطَبٗا
Wa ammaal qaasithuuna fakaanuu lijahannama hathabaa.
"Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka jahannam."
وَأَلَّوِ ٱسۡتَقَٰمُواْ عَلَى ٱلطَّرِيقَةِ لَأَسۡقَيۡنَٰهُم مَّآءً غَدَقٗا
Wa allawiistaqaamuu 'alath thariiqati asqainaahum maa an ghadaqaa.
"Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak)."
لِّنَفۡتِنَهُمۡ فِيهِۚ وَمَن يُعۡرِضۡ عَن ذِكۡرِ رَبِّهِۦ يَسۡلُكۡهُ عَذَابٗا صَعَدٗا
Linaftinahum fiihi waman yu'ridh 'an dzikri rabbihii yaslukhu 'adzaaban sha'adaa.
"Untuk Kami beri cobaan kepada mereka padanya. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya akan dimasukkan Nya ke dalam azab yang amat berat."
وَأَنَّ ٱلۡمَسَٰجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدۡعُواْ مَعَ ٱللَّهِ أَحَدٗا
Wa annal masaajida lil lahi falaa tad'uu ma'allahi ahadaa.
"Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah."
وَأَنَّهُۥ لَمَّا قَامَ عَبۡدُ ٱللَّهِ يَدۡعُوهُ كَادُواْ يَكُونُونَ عَلَيۡهِ لِبَدٗا
Wa annahuu lammaa qaama 'abdullahi yad'uuhu kaaduu yakuunuuna 'alaihi libadaa.
"Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah Nya (mengerjakan ibadat), hampir saja jin-jin itu desak mendesak mengerumuninya."
قُلۡ إِنَّمَآ أَدۡعُواْ رَبِّي وَلَآ أُشۡرِكُ بِهِۦٓ أَحَدٗا
Qul innamaa ad'uu rabbii walaa usyriku bihii ahadaa.
"Katakanlah, sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun dengan Nya."
قُلۡ إِنِّي لَآ أَمۡلِكُ لَكُمۡ ضَرّٗا وَلَا رَشَدٗا
Qul innii laa amliku lakum dharran walaa rasyadaa.
"Katakanlah, sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatu kemudharatanpun kepadamu dan tidak (pula) suatu kemanfaatan."
قُلۡ إِنِّي لَن يُجِيرَنِي مِنَ ٱللَّهِ أَحَدٞ وَلَنۡ أَجِدَ مِن دُونِهِۦ مُلۡتَحَدًا
Qul innii lan yujiiranii minallahi ahadun walan ajida min duunihii multahadaa.
"Katakanlah, sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali aku tiada akan memperoleh tempat berlindung selain daripada Nya."
إِلَّا بَلَٰغٗا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِسَٰلَٰتِهِۦۚ وَمَن يَعۡصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَإِنَّ لَهُۥ نَارَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا
Illaa balaaghan minallahi warisalaatihi, waman ya'shillaha warasuulahuu fa-inna lahuu naara jahannama khaalidiina fiihaa abadaa.
"Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah Nya. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya."
حَتَّىٰٓ إِذَا رَأَوۡاْ مَا يُوعَدُونَ فَسَيَعۡلَمُونَ مَنۡ أَضۡعَفُ نَاصِرٗا وَأَقَلُّ عَدَدٗا
Hattaa idzaa ra au maa yuu'aduuna fasaya'lamuuna man adh'afu naashiran wa-aqallu 'adadaa.
"Sehingga apabila mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka, maka mereka akan mengetahui siapakah yang lebih lemah penolongnya dan lebih sedikit bilangannya."
قُلۡ إِنۡ أَدۡرِيٓ أَقَرِيبٌ مَّا تُوعَدُونَ أَمۡ يَجۡعَلُ لَهُۥ رَبِّيٓ أَمَدًا
Qul in adrii aqariibun maa tuu'aduuna am yaj'alu lahu rabbii amadaa.
"Katakanlah, Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu dekat ataukah Tuhanku menjadikan bagi (kedatangan) azab itu masa yang panjang?"
عَٰلِمُ ٱلۡغَيۡبِ فَلَا يُظۡهِرُ عَلَىٰ غَيۡبِهِۦٓ أَحَدًا
'Aalimul ghaibi falaa yuzhhiru 'ala ghaibihi ahadaa.
"(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu."
إِلَّا مَنِ ٱرۡتَضَىٰ مِن رَّسُولٍ فَإِنَّهُۥ يَسۡلُكُ مِنۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهِۦ رَصَدٗا
Illaa maniirtadha min rasuulin fa-innahu yasluku min baini yadaihi wamin khalfihi rashadaa.
"Kecuali kepada rasul yang diridhai Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya."
لِّيَعۡلَمَ أَن قَدۡ أَبۡلَغُواْ رِسَٰلَٰتِ رَبِّهِمۡ وَأَحَاطَ بِمَا لَدَيۡهِمۡ وَأَحۡصَىٰ كُلَّ شَيۡءٍ عَدَدَۢا
Liya'lama an qad ablaghuu risalaati rabbihim wa ahaatha bimaa ladaihim wa ahshaa kulla syai in 'adadaa.
"Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu."
Baca juga: Lirik Sholawat Antassalam yang Viral di TikTok, Sholawat Obat Hati yang Gelisah
Baca juga: Ingin Istri Cepat Hamil dan Segera Punya Anak? Amalkan Doa Nabi Zakaria dan Doa Nabi Ibrahim Ini
Kandungan Surah Al Jinn
Dari terjemahannya Surat Al Jinn berisi sosok jin sebagai bagian makhluk Allah SWT.
Diterangkan dalam surah ini bahwa, jin terbagi atas mukmin dan kafir.
Selanjutnya Allah SWT menjanjikan tempat terbaik bagi jin dan manusia apabila selalu bertakwa kepada Nya.
Surat Al Jinn juga menerangkan jika Alquran ialah petunjuk bagi manusia dan jin. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Surat Al Jinn Lengkap Arab Latin dan Artinya