Ramadhan 2021
TADARUS RAMADHAN 2021; Surah Al Mumtahanah Menjauhkan Diri dari Kefakiran dan HIndari Penyakit Gila
Surah Al Mumtahanah memiliki keutamaan bagi orang yang mengamalkannya seperti menjauhkan dari kefakiran dan menghindarkan penyakit gila
TRIBUNKALTENG.COM - Surah Al Mumtahanah memiliki keutamaan atau manfaat besar bagi orang yang mengamalkannya seperti menjauhkan dari kefakiran dan menghindarkan penyakit gila.
Surah Al Mumtahanah merupakan surah ke-60 yang diturunkan setelah Surat Al Ahzab.
Surah ini menjadi bagian dari surah madaniyah, karena diturunkan di Madinah.
Ada 13 ayat di dalam surah ini.
Dalam Al Quran, Surat Al Mumtahanah menempati juz 28 tepatnya setelah Surat Al Hasyr.
Baca juga: Tadarus Ramadhan 2021: Surah Al Hasyr, Ayat 21-24 Miliki Manfaat Dahsyat Bila Diamalkan
Baca juga: TADARUS RAMADHAN 2021: Surah Luqman, Ternyata Dapat Diamalkan Sebagai Doa Kehilangan Barang
Baca juga: TADARUS RAMADHAN 2021: Surah Al Qariah, Manusia Akan Seperti Laron dan Gunung Ibarat Bulu
Surat Al Mumtahanah namanya diambil dari bacaan ayat kesepuluh.
Yakni pada lafaz famtahinuuhunna yang berarti maka ujilah mereka.
Pada penyebutannya surah ini lebih disebut Al Mumtahanah (wanita yang diuji).
Selengkapnya simak bacaan Surat Al Mumtahanah lengkap Arab latin dan artinya dalam Bahasa Indonesia.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَتَّخِذُواْ عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمۡ أَوۡلِيَآءَ تُلۡقُونَ إِلَيۡهِم بِٱلۡمَوَدَّةِ وَقَدۡ كَفَرُواْ بِمَا جَآءَكُم مِّنَ ٱلۡحَقِّ يُخۡرِجُونَ ٱلرَّسُولَ وَإِيَّاكُمۡ أَن تُؤۡمِنُواْ بِٱللَّهِ رَبِّكُمۡ إِن كُنتُمۡ خَرَجۡتُمۡ جِهَٰدٗا فِي سَبِيلِي وَٱبۡتِغَآءَ مَرۡضَاتِيۚ تُسِرُّونَ إِلَيۡهِم بِٱلۡمَوَدَّةِ وَأَنَا۠ أَعۡلَمُ بِمَآ أَخۡفَيۡتُمۡ وَمَآ أَعۡلَنتُمۡۚ وَمَن يَفۡعَلۡهُ مِنكُمۡ فَقَدۡ ضَلَّ سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ
Yaa ayyuhaal ladziina aamanuu laa tattakhidzuu 'aduwwii wa'aduwwakum auliyaa a tulquuna ilaihim bil mawaddati wa qad kafaruu bimaa jaa-akum minal haqqi yukhrijuunar rasuula wa iyyaakum an tu`minuu billahi rabbikum in kuntum kharajtum jihaadan fii sabiilii waabtighaa a mardhaatii tusirruuna ilaihim bil mawaddati wa anaa a'lamu bimaa akhfaitum wa maa a'lantum wa man yaf'alhu minkum faqad dhalla sawaa assabiil.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang, padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan Ku dan mencari keridhaan Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus."
إِن يَثۡقَفُوكُمۡ يَكُونُواْ لَكُمۡ أَعۡدَآءٗ وَيَبۡسُطُوٓاْ إِلَيۡكُمۡ أَيۡدِيَهُمۡ وَأَلۡسِنَتَهُم بِٱلسُّوٓءِ وَوَدُّواْ لَوۡ تَكۡفُرُونَ
In yatsqafuukum yakuunuu lakum a'daa an wa yabsuthuu ilaikum aidiyahum wa alsinatahum bissuu i wa wadduu lau takfuruun.
"Jika mereka menangkap kamu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu dan melepaskan tangan dan lidah mereka kepadamu dengan menyakitimu, dan mereka ingin supaya kamu (kembali) kafir."