Berita Internasional

Warga India Ramai-ramai Lumurkan Air Kencing dan Kotoran Sapi ke Tubuh Agar Kebal Covid-19

Percaya bisa membuat tubuh kebal covid-19, warga India melumuri tubuhnya menggunakan campuran air kencing dan kotoran sapi

Editor: Dwi Sudarlan
AFP/epost-robot
Warga India ramai-ramai melumuri tubuhnya dengan air kencing dan kotoran sapi agar kebal covid-19 

“Tidak ada bukti ilmiah yang konkret bahwa kotoran sapi atau urin bekerja untuk meningkatkan kekebalan terhadap Covid-19, itu sepenuhnya didasarkan pada keyakinan,” kata Dr JA Jayalal, presiden nasional di Indian Medical Association.

“Ada juga risiko kesehatan yang terkait dengan mengolesi atau mengonsumsi produk ini - penyakit lain dapat menyebar dari hewan ke manusia,” katanya.

Ada juga kekhawatiran bahwa praktik tersebut dapat berkontribusi pada penyebaran virus karena melibatkan orang yang berkumpul dan berkelompok.

Madhucharan Das, yang bertanggung jawab atas penampungan sapi lain di Ahmedabad, mengatakan mereka membatasi jumlah peserta.

Baca juga: Doa untuk Orang Meninggal Pria maupun Wanita, Cocok Dibaca Saat Ziarah Kubur Hari Raya Idul Fitri

Baca juga: Video Wajah Tersenyum Ustaz Tengku Zulkarnain Saat Meninggal Diunggah Ustaz Ahmad Alhabsyi di IG

Baca juga: Muhammadiyah Serukan Takbir Idul Fitri dan Sholat Ied Bisa Dilakukan di Rumah atau Lapangan Kecil

Saran Politisi

Bulan Maret lalu, seorang politisi India , Suman Haripriya, menyarankan campuran urin dan kotoran sapi sebagai obat virus corona.

"Saya percaya gau-mutra (urin sapi) dan gobar (kotoran sapi) dapat digunakan untuk mengobati virus corona," kata Haripriya di Assam Assembly, dikutip dari Gulf News, awal Maret lalu.

"Sapi adalah aset untuk obat-obatan bagi beberapa penyakit termasuk kanker juga telah ditemukan,” kata politisi dari partai BJP MLA.

"Di rumah sakit Ayurvedic di Gujarat, pasien kanker diizinkan hidup dengan sapi," tutur dia.

"Kotoran sapi diterapkan pada pasien kanker di sana. Mereka diberikan Panchamrit yang dibuat dari urin sapi," tambahnya.

Kabar adanya pengobatan aneh bukan hanya muncul di India.

Di Iran, salah satu ulama lokal di kota Qom memberikan beberapa saran untuk menangkal virus corona.

Ulama tersebut bernama Ayatollah Tabrizian dan secara publik mengumumkan bahwa cara pengobatan ala Barat tidak Islami.

Berdasarkan salah satu situs berita Iran yang dilansir dari alaraby.co.uk, Tabrizian merekomendasikan pasien virus corona untuk mengonsumsi gula merah dalam jumlah besar, membakar tanaman rue liar, dan menghirup tembakau.

Tanaman rue liar atau dikenal dengan nama ilmiahnya, Peganum harmala, adalah tanaman liar yang dikategorikan sebagai perennial herbaceous plant.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved