In Memoriam

Profil Ustaz Tengku Zulkarnain: Alumni 212, Ngaku Keturunan China dan Pernah Ditolak Warga Dayak

Berikut profil almarhum Ustaz Tengku Zulkarnain yang mengaku anak keturunan China dan pernah ditolah warga Dayak

Editor: Dwi Sudarlan
Warta Kota
Almarhum Ustaz Tengku Zulkarnain 

TRIBUNKALTENG.COM - Semoga husnul khotimah, berikut profil Ustaz Tengku Zulkarnain yang meninggal dunia Senin (10/5/2021), dia mengaku anak keturunan China dan pernah ditolah warga Dayak.

Kabar meninggalnya Ustadz Zulkarnain yang dkenal vokal mengritik pemerintah ini disampaikan seorang dokter, dr Eva Chaniago melalui akun twitternya.

Informasi itu awalnya dikirim Diana Tabrani,  pemilik Rumah Sakit Tabrani di Pekanbaru, Riau, tempat Tengku Zulkarnain dirawat karena positif terpapar covid-19.

Innalillahi wa innailaihi rooji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah Ust. Tengku Zulkarnain. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT.

Profil Ustaz Tengku Zulkarnain

Dia mengaku keturunan China yang dapat hidayah.

Pengakuan Tengku Zulkarnain sebagai anak China itu diungkapkan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2572 .

Saat itu dia mengunggah foto dirinya berdiri di samping aksesoris pohon Imlek atau pohon angpau dengan warna dominan merah.

"Kiong Hi Fat Choi, saya ucapkan utk seluruh keluarga Om Miyen, Om Laoli, Om Mincang, Om Akuai, Tante Acu, Om Aseng, dik Darwin, dan Susi sekeluarga besar," ujar Tengku Zulkarnain melalui twitternya, Kamis (11/2/2021) malam.

Kiong Hi Fat Choi adalah ucapan-ucapan selamat tahun baru Imlek.

Kiong Hi Fat Choi sama seperti xin nian kuai le, gong xi fa cai, atau xin chun gong xi, yang semuanya berarti relatif sama, yaitu selamat tahun baru.

Aktivis gerakan Alumni 212 ini  berharap Tahun Baru Imlek akan membawa kesejahteraan dan hidayah kepada keluarga besarnya tersebut.

"Semoga tahun ini bertambah sejahtera dan mendapatkan hidayah yg utama. Semoga kasih sayang dan kenangan indah selalu terjaga," katanya.

Tengku Zulkarnain pun menjelaskan bahwa perayaan Imlek di China dilakukan oleh semua warga negara, tanpa dibatasi oleh agama maupun kepercayaan yang mereka anut.

"Tahun baru China dirayakan seluruh China tanpa batas agama... Gembira dan berharap bahagia @mashur," ujar Tengku Zulkarnain.

Tengku Zulkarnain pun menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah mengharamkan perayaan Tahun Baru Masehi atau Tahun Baru Syamsiah.

Ketika ada yang bertanya atau berkomentar bahwa barang siapa yang menyerupai satu kaum maka dia akan jadi kaum itu, tanpa diduga-duga Ustadz Tengku Zulkarnain membuka identitasnya.

Tengku Zulkarnain mengungkap dari mana leluhurnya dan siapa dia sesungguhnya, tetapi telah mendapat hidayah.

"Saya memang anak China... Allah memberi hidayah. Alhamdulillah," ujar Tengku Zulkarnain membalas akun @HabibAbuToto1.

Lalu, darimana silsilah darah Tionghoa Tengku Zulkarnain?

Seorang netizen berakun @adivaufairah bertanya apakah dia keturunan China Bagan Si Api-api

Ternyata pertanyaan itu dibenarkan Zulkarnain.

"Iya alhamdulillah," jawabnya.

Sebelumnya, Tengku Zulkarnain juga menjadi perhatian publik ketika puluhan orang yang mengatasnamakan warga Dayak yang tergabung dalam Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang menolak kedatangan dirinya ke Kalbar atau Kalimantan Barat.

Padahal saat itu Tengku Zulkarnain baru saja mendarat di Bandara Susilo, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Kamis, 12 Januari 2016 lalu.

Biodata Ustaz Tengku Zulkarnain 

Tengku Zulkarnain berdarah berdarah Melayu Deli dan Riau.

Dia lahir pada 14 Agustus 1963 di Medan, Sumatera Utara.

Kini, usianya sudah mencapai 57 tahun.

Tengku menempuh pendidikan S1 di Universitas Sumatra Utara.

Di sana, dia mengambil Jurusan Sastra Inggris.

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), 2015-2020.

Tengku juga aktif sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar, sebuah organisasi berfokus pada pendidikan Islam.

Ia pernah menulis buku Salah Faham: jawaban atas buku rapot merah Aa' Gym.

Dalam pendidikan Agama Islam, ia belajar ilmu fiqih dari gurunya bernama Syaikh Dahlan Musa (Fiqih) dan ilmu Al-Qur'an dari Syaikh Azro'i Abdul Rauf.

Tengku Zulkarnain memiliki seorang istri dan dua putri.

Ia sempat ikut serta dalam Aksi Bela Islam serta aksi-aksi yang dilakukan alumni 212 pada masa setelahnya.

Dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, ia tercatat sebagai salah satu pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dan, hingga akhir hayatnya, Tengku Zulkarnaen kerap mengkritik pemerintah. (*)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Profil Ustadz Tengku Zulkarnain, Aktivis Gerakan Alumni 212 yang Mengaku Keturunan China

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved