Ramadhan 2021

Surah-surah Pendek yang Dianjurkan Ulama Dibaca Saat Menjalankan Sholat Tahajud

Surah-surah pendek ini dianjurkan ulama untuk dibaca saat menjalankan Sholat Tahajud, apa saja?

Editor: Dwi Sudarlan
Tribunnews/istimewa
Ilustrasi Sholat Tahajud 

TRIBUNKALTENG.COM - Surah-surah pendek ini dianjurkan ulama untuk dibaca saat menjalankan Sholat Tahajud, apa saja?

Sebagai informasi, membaca surat pendek hukumnya sunnah saat shalat (sholat wajib atau sholat sunnah), berlaku bagi imam atau orang yang sholat sendirian.

Membaca satu surat secara sempurna (utuh) dianjurkan karrna lebih baik daripada membaca sebagian surat.

Dalam melaksanakan sholat tahajud, dianjurkan membaca surat pendek yang ringan.

Baca juga: Hari Ini Malam Ganjil, Malam 23 Ramadhan 1442 H, Ini Amalan untuk Menjemput Datangnya Lailatul Qadar

Baca juga: Sholawat Asyghil Populer sebagai Benteng Perlindungan dari Perbuatan Orang Zalim

Baca juga: Sesuai Al Quran, Anda Akan Merasakan Tanda-tanda Ini Bila Mendapatkan Lailatul Qadar

Ukuran ringan tentu saja berbeda setiap orang, sebagaimana firman Allah SWT:

"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (sholat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an; Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Muzammil ayat 20).

Berikut refrensi bacaan surah pendek yang ringan, menurut anjuran ulama:

Surah Al Ikhlas

Ustadz Abdul Somad menjelaskan salah satu surah pendek  yang dianjurkan adalah Surat Al Ikhlas.

Surah Al Ikhlas itu serupa dengan sepertiga Al Quran.

Sehingga membaca Surah Al Ikhlas saat sholat tahajud seperti mengkhatamkan Al Quran.

"Bagi yang sanggup betul-betul khatam, khatamkan Al Quran. Bagi yang tidak sanggup ia tetap tahajud dan baca qulhullah (Surat Al Ikhlas)," kata Ustadz Abdul Somad dikutip dari ceramahnya yang diunggah akun Jalan Hijrah pada 6 Maret 2021.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

qul huwallāhu aḥad

Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

allāhuṣ-ṣamad

Allah tempat meminta segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

lam yalid wa lam yụlad

(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

Selain itu surat pendek lainnya, berpangku pada firman Allah SWT lewat Surat Al Muzammil ayat 20 adalah sebagai berikut:

Surah An Naas

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ

qul a'ụżu birabbin-nās

Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia

مَلِكِ النَّاسِۙ

malikin-nās

Raja manusia,

اِلٰهِ النَّاسِۙ

ilāhin-nās

sembahan manusia,

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ

min syarril-waswāsil-khannās

dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ

allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās

yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

minal-jinnati wan-nās

dari (golongan) jin dan manusia."

Surah Al Falaq

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ

qul a'ụżu birabbil-falaq

Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ

min syarri mā khalaq

dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ

wa min syarri gāsiqin iżā waqab

dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ

wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad

Dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya)

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad

dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

Baca juga: Penyidik Novel Baswedan Dikabarkan Terancam Dipecat dari KPK, Konon Gagal Tes Wawasan Kebangsaan

Baca juga: Di Balik Sate Beracun yang Tewaskan Bocah 10 Tahun Ternyata Ada Cinta Segitiga dengan Wanita Salon

Al Humazah

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ

Wailul liqulli humazatil lumazah

"Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,

ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ

Alladzii jamaa maalawwa 'addadah

"yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ

Yahsabu anna maalahuu akhladah

"dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.

كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ

Kalla layumbazannafil khutomah

"Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ

Wamaa adroo kamal khutomah

Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?

نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ

Naarullahil muuqodah

(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,

الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ

Allatii taththoli'u 'alal afidah

yang (membakar) sampai ke hati.

اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ

Innahaa alaihim muksodah

Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,

فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ

Fii 'amadimmumaddadah'

(Sedang mereka itu) Diikat pada tiang-tiang yang panjang. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Bacaan Surat Pendek untuk Sholat Tahajud yang Dianjurkan Ulama

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved