Doa dan Amalan
Amalkan Doa dan Dzikir Ini, Hati Akan Lebih Tenang Saat Tidur Malam, Dapat Pahala Lagi
Amalkan doa dan dzikir ini sebelum tidur malam, insya Allah akan tidur dengan hati yang tenang sekaligus dapat pahala
TRIBUNKALTENG.COM - Amalkan doa dan dzikir ini sebelum tidur malam, insya Allah akan tidur dengan hati yang tenang sekaligus dapat pahala.
Berdzikir baik dilakukan kapan saja, termasuk sebelum tidur.
Dengan mengamalkan dzikir pada malam hari sebelum tidur, hati bisa jadi lebih tenang.
Amalan tersebut juga akan berlipat ganjarannya jika dilakukan saat Ramadhan.
Berdzikir akan mendatangkan banyak nikmat, serta dosa-dosa akan dihapuskan, terutama saat diamalkan pada bulan yang suci.
Dihimpun dari berbagai sumber, inilah bacaan doa dan zikir malam sebelum tidur yang baik dilakukan, terutama saat Ramadhan.
Baca juga: Bolehkah Iktikaf di Rumah karena Pandemi? Ini Penjelasan Ustaz Disertai Dalil, Niat dan Tata Caranya
Baca juga: Sholat Dhuha di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Keutamaannya Luar Biasa, Berikut Niat dan Tata Caranya
1. Membaca Surah Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas
Hal ini sesuai dengan HR Al-Bukhari bersama Fathul Baarii 9/62 dan Muslim 4/1723.
"Mengumpulkan dua tapak tangan.
Lalu ditiup dan dibacakan Surat Al Ikhlash, Surat Al Falaq dan Surat An Nas.
Kemudian dengan dua tapak tangan mengusap tubuh yang dapat dijangkau dengannya.
Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan tiga kali." (H.R; Bukhari: 9/62, Fathul baari, Muslim: 4/1723)
2. Membaca Ayat Kursi
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.