Jemput Malam Lailatul Qadar, Begini Iktikaf yang Benar Menurut Ustaz Khalid Basalamah

Jika seorang istri menjenguk ke masjid, maka boleh diantar pulang sebagaimana nabi Muhamamd SAW mengantar pulang shofia saat dia mendatangi beliau yang tengah melakukan iktikaf didalam masjid.

Jika ada orang yang keluar secara sengaja saat melakukan iktikaf tanpa udzur, maka iktikaf yang dilakukannya dinyatakan batal dan harus memulainya dari awal.

Jika betul-betul tidak bisa, maka pilih hari-hari dimana muslim bisa melakukan iktikaf namun paling tidak lakukan pada malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan.

Malam ganjil itu pada malam 21, 23, 25, 27, dan 29. Muslim yang melakukan Iktikaf pergi ke masjid setelah adzan Ashar berkumandang,Iia sholat Ashar dimasjid kemudian ikut mengurus buka puasa, kemudian menginap hingga pagi hari.

Paginya jika bukan hari libur, maka dipersilahkan untuk berangkat bekerja sebab mencari rezeki juga hukumnya wajib.

Namun jangan luput, karena iktikaf hanya dilakukan saat malam hari dan pada saat Iktikaf muslim diperkenankan untuk tidur atau istirahat.

Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan pesan kepada umatnya:

"Wahai pelaku kebaikan, lekaslah lakukan ibadah (10 hari terakhir di bulan Ramadhan) karena di dalamnya terdapat pahala yang dilipatgandakan. Pintu-pintu surga terbuka, sedeikit saja kalian berbuat kebaikan sudah bisa masuk"

"Wahai pelaku keburukan, berhentikan segera. Neraka sedang ditutup, bertaubatlah segera. Sesungguhnya pada malam-malam ramadhan, terdapat hamba-hamba yang dibebaskan dari api neraka" (*)

Baca juga: Doa Nabi Yunus, Amalan untuk Terlepas dari Kesulitan Hidup, Dibaca 40 Kali

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Cara Itikaf yang Benar Agar Mendapatkan Lailatul Qadar, Begini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah