Guru Susan Lumpuh Setelah Divaksin Covid-19, Darah Keluar Banyak, Dinkes Sukabumi Bilang Begini
Guru Susan Antela (31) dikabarkan lumpuh setelah divaksin covid-19, waktu disuntik darah keluar banyak, begini penjelasan Dinkes Sukabumi
Penjelasan Puskesmas
Kepala Puskesmas Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Heri Suherman, angkat bicara tentang guru SMAN 1 Cisolok yang lumpuh setelah divaksin.
Selain mengalami kelumpuhan, guru bernama Susan Antela itu juga tidak bisa melihat dan bicara.
Heri mengatakan, pihaknya telah menyambangi rumah Susan di Kampung Pasir Talaga RT 03/RW 06, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, mewakili Dinkes.
"Saya dari puskesmas salah satunya, tapi mengatasnamakan Dinas Kesehatan," ucap dia.
Heri juga menegaskan sudah menyampaikan laporan kunjungannya itu dan menunggu hasilnya dari RS Hasan Sadikin Bandung.
"Kondisi ini aneh, se-Indonesia ada tiga, salah satunya ini di Sukabumi ini lalu Jogja ada juga di DKI juga," katanya.
Ia menyebut, saat vaksinasi tahap kedua sebulan yang lalu, ada 600 orang pelayan pubik yang divaksin.
"Kurang lebih 600 orang, yang berhubungan dengan publik, pegawai negeri segala macam yang berhubungan dengan publik, jadi angkatan pertama dan ini kedua yang dilaksanakan dari tim wilayah IV mulai dari Puskesmas Bantargadung, Warugkiara, Palabuhanratu, sampai ke sini Cisolok, ada 7 puskesmas itu yang melaksanakan," jelasnya.
Baca juga: Ada Lagi Gejala Terbaru Covid-19: Mulut Kering dan Gangguan Pendengaran
Guru Susan di Mata Yayu
Yayu mengatakan Guru Susan, kakaknya merupakan sosok yang ceria.
Ia kerap mengabadikan setiap momen kegiatannya melalui video.
"Teteh itu orangnya baik, semangat, ceria. Teteh itu paling seneng kalau apa-apa itu di-video-in, dia itu ceria. Kalaupun punya masalah enggak dipikirin," katanya.
Ia menyebut, Susan Antela sudah mengajar selama sekitar tujuh tahun di SMAN 1 Cisolok sebagai guru Seni Budaya.
"Ngajar Seni Budaya, kalau tidak salah 7 tahun. Teteh udah bersuami cuma sekarang sudah cerai, enggak punya anak," katanya.