Berita Internasional
Inilah The Valley of The Kings, Makam Firaun yang Terus Jadi Incaran Pemburu Harta Karun
Lembah Para Raja atau The Valley of The Kings yang kabarnya menjadi tempat besemayamnya Firaun terus menjadi incaran para pemburu harta karun
TRIBUNKALTENG.COM - Lembah Para Raja atau The Valley of The Kings yang kabarnya menjadi tempat besemayamnya Firaun dan raja-raja Mesir kuno terus menjadi incaran para pemburu harta karun.
The Valley of The Kings berada di tepi barat Sungai Nil, di seberang Thebes (Luxor modern), jantung Theban Necropolis.
Kawasan ini terdiri atas dua lembah yakni Lembah Timur, dimana sebagian besar makam berada di sini, dan lembah sebelah barat.
Sejak tahun 2005 lalu, setelah ditemukan sebuah ruang baru dan ditemukan dua pintu masuk makam di tahun 2008, lembah ini diketahui memiliki 63 makam dan ruang rahasia.
Baca juga: Belum Ditemukan, Kapal Selam Nanggala yang Hilang Kontak Bawa 53 Prajurit, Diduga Black Out
Baca juga: Penderitaan Putra RA Kartini, RM Soesalit Yatim Piatu Sejak Umur 8 Tahun dan Pangkat Diturunkan
Baca juga: Ini Dia Chef Baru Presiden Jokowi Selama Ramadhan, Masih Muda, Kuliah di Singapura dan Hobi Masak
Mulai dari makam dengan kode KV54 yang berupa lubang sederhana hingga makam berkode KV5 yang merupakan sebuah makam dengan lebih dari 120 kamar.
Itu merupakan kompleks pemakaman utama tokoh kerajaan Mesir, serta makam sejumlah bangsawan istimewa.
Makam tokoh kerajaan ini dihiasi dengan ornamen mitologi Mesir dan memberi petunjuk tentang kepercayaan dan ritual penguburan pada periode tersebut.
Hampir semua makam tersebut tampaknya telah dibuka dan dirampas di zaman purbakala, namun begitu makam ini masih menyisakan gambaran tentang kemewahan dan kekuatan Firaun.
Adapun kawasan ini telah menjadi fokus eksplorasi arkeologi dan egyptologi sejak akhir abad kedelapan belas.
Keunikan makam dan tata cara penguburannya juga terus memancing minat penelitian untuk mengungkapnya.
Di zaman modern, lembah ini kian terkenal terutama setelah penemuan makam Tutankhamun atau King Tut.
Kawasan ini juga merupakan salah satu situs arkeologi yang paling terkenal di dunia.
Pada tahun 1979, Lembah Para Raja menjadi Situs Warisan Dunia. Lokasi ini juga menjadi salah satu tujuan wisata terkenal di dunia.
Baca juga: Sempatkan, Niat Sholat Dhuha, Tata Cara dan Doa Penutupnya, Besar Pahalanya di Bulan Ramadhan
Baca juga: Belum Ditemukan, Kapal Selam Nanggala yang Hilang Kontak Bawa 53 Prajurit, Diduga Black Out
Tempat Firaun Bersemayam
Orang-orang Mesir kuno memang banyak membangun monumen yang ditujukan bagi figur-figur besar.
Salah satunya monumen untuk menghormati Firaun.
Tak hanya itu, mereka juga banyak membangun ruangan bawah tanah untuk menyimpan berbagai barang berharga peninggalan raja mereka.
Dan di tempat yang disebut Lembah Para Raja inilah, monumen itu dibangun.
Selama periode Kerajaan Baru Mesir (1539-1075 SM), lembah ini menjadi tempat pemakaman kerajaan bagi firaun seperti Tutankhamun, Seti I, dan Ramses II, serta ratu, imam besar, dan elit lainnya yang berkuasa antara dinasti 18, 19, dan 20.
Menariknya, mereka mendesain makam sedemikian rupa mengisyaratkan bahwa ini merupakan dari persiapan menghadapi kehidupan selanjutnya.
Seperti proses mumifikasi, di mana mereka percaya bahwa jiwa Raja mereka tetap hidup sehingga mereka pun mengabadikan jasad Raja mereka menjadi Mumi.
Kuburan bawah tanah juga tersedia dengan baik dengan semua barang material yang mungkin dibutuhkan raja mereka di kehidupan selanjutnya. Harta seperti topeng emas yang ditemukan bersama Mumi Tutankhamun atau King Tut.
Salima Ikram, seorang profesor ilmu pengetahuan Mesir di Universitas Amerika di Kairo mengatakan bahwa di ruangan rahasia itu tersimpan pula perabotan, pakaian, dan perhiasan. Bahkan ada sejumlah makanan dan minuman termasuk anggur dan bir serta benda-benda suci yang dipersiapkan untuk di kehidupan selanjutnya.
"Kami menemukan juga hewan peliharaan terkubur di dekatnya," kata Ikram.
Baca juga: Lagi Marak Akun Facebook Kena Tag Link Konten Porno, Awas Modus Pishing, Begini Cara Mengatasi
Diincar Pencari Harta Karun
Perampok makam, pemburu harta karun, dan arkeolog telah menyisir Lembah Para Raja selama berabad-abad.
Selama itu pula, kejutan demi kejutan terus terungkap.
Banyak yang mengira bahwa 62 makam yang ditemukan sebelum 1922 mewakili semua yang akan ditemukan di lembah itu, sampai akhirnya Howard Carter menemukan tempat peristirahatan seorang raja anak laki-laki bernama Tutankhamun.
Pada tahun 2005, sebuah tim yang dipimpin oleh arkeolog Otto Schaden menemukan makam pertama yang tidak dikenal di lembah sejak Tutankhamun's.
Situs yang dijuluki KV 63, ditemukan hanya sekitar 50 kaki (15 meter) dari dinding tempat peristirahatan Tut.
KV 63 tidak memiliki mumi tapi menyimpan sarkofagus, tembikar, linen, bunga, dan bahan lainnya. Beberapa percaya hal itu menandai kehadiran makam lain yang belum ditemukan.
"KV 63 adalah tempat pembalseman, pasti ada makam bersamaan dengan temuan ini," kata Ikram.
Sedikitnya satu makam Firaun masa akhir Ramesside (Ramses VIII) masih belum ditemukan, dan banyak yang percaya bahwa itu dapat ditemukan di dalam lembah.
Petunjuk untuk penemuan semacam itu dapat ditemukan dalam tulisan-tulisan Mesir yang menyebutkan tokoh-tokoh yang kemungkinan memiliki makam yang berharga namun belum diidentifikasi.
Pintu masuk ke dalam ruangan rahasia ini mungkin saja sangat tersembunyi. Tapi hampir semua makam kerajaan yang ditemukan di lembah tersebut kemungkinan pernah dirampok sebelum akhir dari dinasti ke-20.
"Kami tidak menemukan apapun kecuali hasil penjarahan dan penghancuran. Mungkin saja, makam yang belum ditemukan berada di tempat yang begitu tersembunyi sehingga bisa lolos dari para pencuri," papar penulis Yunani Diodorus Siculus mengunjungi lembah ini, sekitar tahun 60 SM. (*/national geographic/berbagai sumber)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Dicari Para Pemburu Harta Karun, Inilah Lembah Para Raja Tempat Bersemayamnya Firaun