Tekno
Smartphone Samsung dan Apple Paling Laris di Kuartal 1-2021, Huawei Terdepak dari 5 Besar
Samsung dan Apple menjadi vendor ponsel yang paling laris pada kuartal 1-2021, sementara Huawei terdepak dari posisi lima besar
TRIBUNKALTENG.COM - Samsung dan Apple menjadi vendor ponsel yang paling laris manis pada kuartal 1-2021, yang mengejutkan Huawei terdepak dari lima besar vendor ponsel terlaris.
Secara umum, pada kuartal 1-2021 ini, pasar smatphone global mulai kembali tumbuh.
Setelah sempat lesu karena pandemi, pasar smartphone global berhasil bangkit dan mecetak pertumbuhan dua digit pada kuartal I-2021.
Setidaknya begitulah hasil penelitian terbaru dari firma riset Strategy Analytics.
Baca juga: Oppo Reno5 Marvel Avengers Edition Segera Dijual di Indonesia
Baca juga: Daftar Harga HP Samsung April 2021: Galaxy A32, Galaxy A52 hingga Galaxy S21 Ultra 5G
Baca juga: Kelakuan Tak Pantas Pria Meraba-raba Perempuan Sedang Sholat Ini Viral di Medsos, Netizen Geram
Menurut Strategic Analytics, pengiriman smartphone global tercatat naik 24 persen secara year-over-year (YoY), dengan total pengiriman mencapai 340 juta unit ponsel.
Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi sejak 2015.
Lima besar vendor ponsel berhasil mencetak pertumbuhan dua digit pada periode ini, yaitu Samsung, Apple, Xiaomi, Oppo, dan Vivo.
Pada periode ini, Huawei harus terdepak dari jajaran lima besar penguasa smartphone global.
Samsung dan Apple masih memimpin pasar smartphone global kuartal I-2021.
Samsung berada di posisi teratas dengan total pengiriman 77 juta unit dan menguasai 23 persen pangsa pasar smartphone global.
Lalu Apple mengekor dengan total 57 juta unit dan mengambil 17 persen pangsa pasar.
Namun, dari segi pertumbuhan, vendor China-lah yang jadi juaranya, karena berhasil mencetak rekor pertumbuhan dua digit hingga 85 persen, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.
Misalnya Xiaomi.
Vendor ponsel China ini berada di posisi ketiga sebagai penguasa pasar smartphone global.
Pada kuartal I-2021, Xiaomi berhasil mengirimkan 49 juta unit, naik 80 persen secara YoY.