Digerebek Warga Lalu Dimandikan air Comberan, Pasangan Selingkuh Ini Ngaku Gituan Sebelum Sahur
pasangan selingkuh ini digerebek warga lalu dimandiikan air comberan, mereka mengaku sempat gituan sebelum sahur
TRIBUNKALTENG, BANDA ACEH - Ketahuan berduaan di bulan Ramadhan, pasangan selingkuh ini digerebek warga lalu dimandiikan air comberan, mereka mengaku sempat gituan atau melakukan hubungan intim sebelum sahur.
Warga Gampong Cot Masjid, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh, menggerebek pasangan selingkuh tersebut, beberapa hari lalu.
Pasangan selingkuh itu adalah pria berinisial HA (38) asal Jangka Buya, Pidie Jaya, Nanggroe Ace Darussalam (NAD) dan FSN (20) wanita asal Kudus, Jawa Tengah (Jateng).
Belakangan diketahui keduanya sudah memiliki pasangan masing-masing, bahkan si pria sudah memiliki dua anak.
Baca juga: Polwan Ini Selingkuhi 9 Pejabat Lalu Peras dengan Berpura-pura Hamil, Pelaku Dapat Uang Rp 8 Miliar
Baca juga: Dianggap Sering Selingkuh, Pemakaman Laki-Laki Korban Pembunuhan Ini Ditolak Warga
Baca juga: Akal Bulus Driver Taksi Online, Seminggu Hilang Ternyata Temui Selingkuhan, Istri Lapor Polisi
Saat digerebek warga, keduanya mengakui sudah berhubungan intim
Akibatnya, pasangan selingkuh itu dimandikan air comberan.
Berikut sejumlah fakta yang dihimpun Serambinews.com (Tribun Network)
1. Kronologi Penggerebekan
Pasangan haram HA (38) dan wanita FSN (21) yang digerebek pemilik kost dan warga Gampong Cot Mesjid, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh, Minggu (18/4/2021) sekitar pukul 12.30 WIB.
Plt Kasatpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Heru Triwijanarko SSTP MSi, didampingi Kabid Penegakan Syariat Islam, Safriadi SSosI, mengatakan penggerebekan pasangan selingkuh tersebut berawal kecurigaan warga setempat.
Kemudian, warga menyampaikan hal ini kepada pemilik kos.
Setelah terbukti selingkuh, dilakukan pengintaian dan dilanjutkan penggerebakan yang dilakukan bersama warga setempat.
2. Keduanya Berada di Kamar dan Sudah Berhubungan Intim
Pada saat penggerebekan tersebut, keduanya masih berada dalam satu kamar kos yang dikontrak oleh wanita FSN.
Pemilik kos dan warga setempat langsung melaporkan penggerebekan tersebut kepada Petugas WH Kota Banda Aceh.