Ramadhan 2021

Amankah Divaksin Covid-19 Saat Puasa Ramadhan 1442 H? Begini Tips Aman dari Epidemiolog Unpad

Tips aman divaksin covid-19 saat puasa Ramadhan dari Epidemiolog Unpad Budi Sudjatmiko

Editor: Dwi Sudarlan
banjarmasinpost.co.id/Fathurahman
H Khairil Anwar, Rektor Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangkaraya saat menjalani vaksinasi Covid-19 di Klinik Nahdatul Ulama (NU) Palangkaraya, beberapa waktu lalu 

TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Tiga hari lagi diperkirakan 1 Ramadhan 2021 / 1442 H sehingga banyak orang yang bakal mendapatkan vaksin covid-19 dalam kondisi berpuasa, amankah? Bagaimana tips aman dari epidemiolog?

Majelis Ulama Indonesia (MUI) sendiri belum lama ini mengeluarkan fatwa mengenai vaksinasi Covid-19 di masa Ramadan.

Isinya, vaksinasi Covid-19 dipastikan tidak akan membatalkan puasa.

Karena itu, program vaksinasi ini bisa terus saat dilakukan di bulan Ramadan sekalipun.

Baca juga: Ramadhan 2021 Sebentar Lagi, Kemenkes Rencanakan Vaksinasi Covid-19 Siang dan Malam

Baca juga: Kronologi Komandan Brimob Meninggal Usai Divaksin Covid-19, Sesak Napas, Demam dan 2 Kali Masuk RS

Lantas, bagaimana dari sisi kesehatan atau medis, amankah?

“Secara medis tidak ada pengaruh dari berpuasa terhadap vaksinasi,” ujar Epidemiolog Universitas Padjadjaran (Unpad) Budi Sudjatmiko saat dihubungi Jumat (9/4/2021).

Karena tidak ada perbedaan, maka tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti vaksinasi saat berpuasa Ramadhan.

Peserta hanya perlu istirahat yang cukup dan dipastikan makan cukup di waktu sahur.

Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unpad ini menjelaskan, saat sahur, peserta sebaiknya memakan makanan yang mampu mencukupi kebutuhan gizi.

Di antaranya, makanan mengandung cukup protein, sayur-sayuran, hingga mengandung cukup lemak.

Peserta vaksinasi juga bisa menambah kandungan protein dengan mengonsumsi susu sebagai pelengkap makan sahur.

Mengenai risiko munculnya Kejadian Ikutan Pasca-Vaksinasi (KIPI), Budi mengatakan, jika peserta mengalami gejala-gejala tertentu di vaksinasi tahap pertama, sebaiknya melakukan antisipasi dini.

“Jika peserta ada yang mengalami gejalanya agak parah pas vaksin pertama, mungkin saat vaksin kedua ini perlu dipersiapkan lagi,” kata Budi.

Jika mengalami kondisi seperti lemas atau mengalami dehidrasi, peserta juga bisa mempertimbangkan untuk membatalkan puasa agar tidak mengalami gejala serius.

Selain itu, peserta wajib menghubungi narahubung vaksin atau layanan kesehatan terdekat jika mengalami KIPI.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved